KARAKTERISASI STOMATA DAN AKAR PLANLET HASIL IRADIASI SINAR GAMMA PADA PROTOKORM Grammatophyllum scriptum (L.) Blume

Abstract

Grammatophyllum scriptum (L.) Blume atau dikenal sebagai anggrek macan merupakan salah satu anggrek koleksi Kebun Raya Bogor. Jenis ini memiliki perbungaan raksasa dengan ±27 kuntum bunga. Studi ini bertujuan untuk melakukan karakterisasi stomata dan akar dari planlet G. scriptum hasil iradiasi sinar gamma. Dosis iradiasi yang digunakan adalah 0, 15, dan 30 Gray (Gy). Hasil pengamatan menunjukkan iradiasi dengan dosis 15 dan 30 Gy memberikan pengaruh yang signifikan pada kerapatan dan lebar minimum bukaan stomata, namun tidak berpengaruh secara signifikan pada jaringan akar. Planlet dengan dosis 30 Gy memiliki jaringan velamen lebih tipis, stomata dengan kerapatan lebih rendah, celah stomata lebih sempit, dan jumlah stomata rusak lebih banyak, bila dibandingkan dengan planlet dosis iradiasi 15 Gy. Perubahan yang terjadi pada stomata dan akar pada dosis yang berbeda sebagai efek dari iradiasi akan memunculkan cara yang berbeda untuk dapat beradaptasi terhadap lingkungan.

Diversity induction with gamma-ray irradiation on Phalaenopsis amboinensis var. Common natural orchid generation M1V0

“…Unbalanced cell proliferation causes plant organs to fasciate, which reflects abnormal meristem proliferation, derived from the Latin word 'fascis', which means 'bundle' [13]. Gamma irradiation of plants causes damage to plant tissue in the growing roots, stems, and shoots, resulting in morphological deviations that allow better characters to be obtained compared to their parents [14] and the formation of Phalaenopsis amboinensis var root organs. Common generation M1V0 begins to appear two months after irradiation, so Phalaenopsis amboinensis var.…”