Diabetes adalah penyakit metabolik yang ditandai dengan gula darah tinggi. Beras ketan hitam (Oryza Sativa L. Var Glutinosa) mengandung antioksidan flavonoid, seperti antosianin, yang dapat berperan sebagai antihiperglikemik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menunjukkan pengaruh pemberian beras ketan hitam terhadap tingkat GDP tikus wistar. Penelitian ini mengadopsi metode desain pre-test control group. Dengan cara membagi 24 ekor tikus wistar jantan menjadi 5 kelompok dengan cara simple random sampling, yaitu: K-, K+, P1 dan P2. K+, P1 dan P2 disuntik dengan streptozotocin dengan konsentrasi 45 mg/kgBB + 110 mg/kgBB NA. P1 dan P2 diberi campuran beras ketan hitam matang dan pakan standar masing-masing dengan dosis 1.5gr+2.5gr dan 3gr+1gr selama 28 hari. Perbedaan tingkat GDP dianalisis secara statistik dengan analisis uji varians satu arah dan pascates. Tingkat GDP kelompok pra intervensi menurun pada semua kelompok (p=0,000), menunjukkan bahwa terdapat perbedaan bermakna antar kelompok setelah intervensi (p=0,000) Uji Post-Hoc memberikan perbedaan yang signifikan pada kelompok K-, dimana K+ (p=0,000), K+ dan P1 (p=0,000), K+ dan P2 ( p = 0,000), K- dan P1 (p=0,000), K- dan P2 (p=0,000), P1 dan P2 (p=0,002). Pada tikus wistar yang disuntik streptozotocin + NA, pemberian beras ketan hitam berpengaruh menurunkan tingkat GDP. Dosis terendah yang dapat menurunkan tingkat GDP adalah 1,5 g/hari.