<p>Rumput laut (<em>seaweed</em>) atau alga merupakan bagian terbesar dari tanaman laut dan komoditi ekspor yang potensial untuk dikembangkan. Indonesia memiliki lima jenis rumput laut yang bernilai ekonomis<br />tinggi sebagai komoditi ekspor dan juga dikonsumsi domestik yaitu <em>Eucheuma</em> sp., <em>Glacillaria</em> sp., <em>Gelidium</em> sp., <em>Sargassum</em> sp. dan<em> Hypnea</em> sp. <em>E. cottoni</em> dan <em>E. spinosum</em> merupakan spesies alga merah penghasil karaginan dan andalan eksport Indonesia. Rumput laut jenis ini banyak dibudidayakan di Propinsi Maluku khususnya di Kota Ambon dan Kabupaten Maluku Tenggara Barat. Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan sifat fisiko-kimia <em>semi refined carrageenan</em> (SRC) <em>E. cottonii</em> yang berasal dari Desa Waiheru, Kota Ambon dan Desa Lermatang, Kabupaten Maluku Tenggara Barat. Metode penelitian adalah deskriptif. Analisis meliputi perhitungan rendemen, fiskositas, kekutan gel, kadar air, abu dan sulfat. Hasil pengamatan sifat fisiko-kimia SRC dari desa Lermatang Kabupaten Maluku Tenggara Barat rendemen yaitu 26,8%, fiskositas 60,80 cP, kekutan gel 100 g/cm2, kadar air 15,79%, abu 21,24%, dan sulfat 13,27%, dan SRC dari desa Waiheru Kota Ambon dengan rendemen 24,73%, fiskositas 121,60 cP, kekuatan gel 700 g/cm<br />2, kadar air 16,04 %, abu 15,26%, dan sulfat 12,34%.</p><p><em><br /></em></p>