Prosiding Temu Ilmiah IPLBI 2019 2019
DOI: 10.32315/ti.8.d105
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Karakteristik Kawasan Pecinan Lasem Kabupaten Rembang

Abstract: Kota Lasem merupakan kota tua dan kota bersejarah karena dahulu Lasem merupakan bandar pelabuhan besar sejak abad 12 saat kerajaan Majapahit sampai dengan abad 19 saat kolonialisme Belanda. Kawasan Pecinan Lasem dengan pola spatial berupa koridor dan bentuk rumah tinggal yang khas merupakan kekayaan arsitektur nusantara. Karakteriristik Kawasan Pecinan Lasem yang tersebut di atas sangat menarik untuk dikaji dan diteliti. Tujuan penelitian adalah menyumbangkan konsep pengetahuan yang berkaitan dengan karakteris… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2021
2021
2023
2023

Publication Types

Select...
4

Relationship

0
4

Authors

Journals

citations
Cited by 4 publications
(1 citation statement)
references
References 1 publication
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Karakter fisik yang sangat menonjol pada kawasan Pecinan di Lasem antara lain struktur ruang kawasan yang membentuk pola permukiman berbentuk gurita atau bintang, pola permukiman yang membentuk blok bangunan, tipologi bangunan yang terdiri dari denah yang menggunakan prinsip keseimbangan (Yin-Yang) serta menerapkan prinsip simetri, bentuk atap bangunan berbentuk atap pelana dan pada ujungnya terdapat lengkungan kearah atas, pintu gerbang berbentuk gapura dan gerbang berbentuk rumah, struktur dan konstruksi khas yang menyangga atap pada kantilever yang biasa disebut Tou Kung, elemen dinding menggunakan dinding kayu pada dinding ruang altar, elemen pendukung seperti pintu dan jendela yang menggunakan bahan dasar kayu jati dan elemen ragam hias berupa gambar-gambar simbolisasi dari sifat tumbuhan maupun hewan (M. M. Sudarwani et al, 2019).…”
unclassified
“…Karakter fisik yang sangat menonjol pada kawasan Pecinan di Lasem antara lain struktur ruang kawasan yang membentuk pola permukiman berbentuk gurita atau bintang, pola permukiman yang membentuk blok bangunan, tipologi bangunan yang terdiri dari denah yang menggunakan prinsip keseimbangan (Yin-Yang) serta menerapkan prinsip simetri, bentuk atap bangunan berbentuk atap pelana dan pada ujungnya terdapat lengkungan kearah atas, pintu gerbang berbentuk gapura dan gerbang berbentuk rumah, struktur dan konstruksi khas yang menyangga atap pada kantilever yang biasa disebut Tou Kung, elemen dinding menggunakan dinding kayu pada dinding ruang altar, elemen pendukung seperti pintu dan jendela yang menggunakan bahan dasar kayu jati dan elemen ragam hias berupa gambar-gambar simbolisasi dari sifat tumbuhan maupun hewan (M. M. Sudarwani et al, 2019).…”
unclassified