2016
DOI: 10.14238/sp12.5.2011.347-58
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Karakteristik Klinis dan Epidemiologis Avian Influenza A (H5N1) Anak Di Indonesia, Tahun 2005-2007

Abstract: Latar belakang. Indonesia merupakan negara tertinggi di dunia yang melaporkan kasus avian influenza A(H5N1) dengan proporsi kematian yang tinggi (83%). Sampai saat ini belum banyak penelitian kasus avian influenza A(H5N1) anak di Indonesia. Tujuan. Mengetahui pola epidemiologis, klinis, laboratoris, dan radiologis dalam hubungannya dengan kesembuhan atau kematian kasus avian influenza A (H5N1) anak. Metode. Studi retrospektif dari 37 kasus konfirmasi avian influenza anak di Indonesia berdasarkan data Badan Lit… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2016
2016
2016
2016

Publication Types

Select...
1

Relationship

1
0

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 24 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…23 Disamping itu perjalanan penyakit berlangsung progresif dan cepat memburuk dengan disfungsi multi organ yang sangat menyerupai kasus avian influenza (H5N1) anak. 24 Selama pandemi virus p(H1N1) 2009 pengobatan kausal yang dianjurkan adalah antivirus golongan neuraminidase inhibitor (oseltamivir dan zanamivir) yang berperan memblok kerja protein virus influenza neuraminidase. Beberapa laporan langsung dan pengamatan para klinisi dari berbagai negara menunjukkan pengobatan dengan antivirus tersebut dapat mencegah infeksi p(H1N1) 2009 menjadi lebih berat atau kematian.…”
Section: Pembahasanunclassified
“…23 Disamping itu perjalanan penyakit berlangsung progresif dan cepat memburuk dengan disfungsi multi organ yang sangat menyerupai kasus avian influenza (H5N1) anak. 24 Selama pandemi virus p(H1N1) 2009 pengobatan kausal yang dianjurkan adalah antivirus golongan neuraminidase inhibitor (oseltamivir dan zanamivir) yang berperan memblok kerja protein virus influenza neuraminidase. Beberapa laporan langsung dan pengamatan para klinisi dari berbagai negara menunjukkan pengobatan dengan antivirus tersebut dapat mencegah infeksi p(H1N1) 2009 menjadi lebih berat atau kematian.…”
Section: Pembahasanunclassified