Kabupaten Garut terdapat kekayaan kekayaan alam, salah satunya adalah agregat yang dapat digunakan sebagai agregat material pengisi pada campuran beton. Berdasarkan sudut pandang sumber, agregat dibagi menjadi dua jenis: agregat alami dan agregat buatan. Penggunaan struktur beton menyebabkan permintaan pasir yang besar, sehingga diperlukan inovasi untuk mencari alternatif pengganti pasir. Agregat buatan menjadi pilihan untuk bahan campuran beton, salah satunya agregat buatan adalah abu batu. Penulis meneliti pengaruh dari penggunaan abu batu sebagai agregat buatan pada campuran beton yang dikombinasikan dengan agregat alami (Pasir Ex. Cilopang). Proses dalam penelitian ini di Uji Laboratorium. Agregat halus buatan abu batu hasil produksi pemecahan batu (Ex. Gunung Wayu). Penggunaan abu batu pada campuran beton yang divariasikan menjadi 25%, 50%, 75% dan 100% digunakan rancangan mix design SNI 7833-2012. Pengujian kekuatan tekan pada umur 14 hari, berdasarkan nilai kuat tekan yang dianalisis menggunakan trendline dan pembatasan ± 5% untuk mendapat hasil nilai relevan menujukan adanya peningkatan 24.63% pada campuran variasi 25%, 11.37% pada variasi 50%, 8,72% pada 75% dan 3.4% pada variasi 100%.