Malaysia merupakan peringkat pertama negara penerima ekspor kakao terbanyak dari Indonesia dengan volume mencapai 55,91 ribu ton atau sekitar 14% dari keseluruhan volume ekspor. Pemanfaatan limbah kulit biji kakao saat ini belum maksimal karena dinilai kurang ekonomis. Potensi dari pemanfaatan limbah kulit biji kakao yaitu dapat dijadikan sebagai usaha rumah tangga dengan nilai jual yang cukup tinggi dan keuntungan yang baik. Tujuan pengabdian pada masyarakat (PKM) ini adalah (1) memberikan wawasan kepada Single Mother Community di Pusat Komuniti Desa (PKD) Pekan Nanas, Pontian mengenai pengolahan limbah kulit biji kakao menjadi olahan pangan; (2) memberikan pelatihan kepada Single Mother Community di Pusat Komuniti Desa (PKD) Pekan Nanas, Pontian dalam membuat cookies kulit biji kakao. Metode pelatihan yang digunakan adalah metode pendekatan dan demonstrasi dengan pendampingan praktik. Kegiatan pelatihan diakhiri dengan pengisian kuesioner uji hedonik untuk menilai kualitas produk yang telah dibuat. Hasil PKM yang dicapai adalah peningkatan dalam aspek (1) Wawasan Single Mother Community dalam pengolahan cookies kulit biji kakao dengan teknik pemanggangan meningkat, menunjukkan rata-rata score gain 0,5 dengan peningkatan pengetahuan sebesar 45% dari rata-rata nilai pre-test sebesar 47,1 dan post-test sebesar 70,8 dengan kategori “sedang” (2) Produk cookies kulit biji kakao disukai oleh peserta dengan skor penilaian pada aspek warna 4,7; aroma 4,6; rasa 4,4; dan tekstur 4,5.