2023
DOI: 10.17844/jphpi.v26i3.45994
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Karakteristik organoleptik dan kimia kue kering dengan penambahan daging dan tepung keong bakau (Telescopium telescopium)

Fredrik Rieuwpassa,
Bernita Br. Silaban,
Syahrul Rajak Kelanohon

Abstract: Kue kering adalah kue berukuran kecil, renyah, tipis, datar (gepeng), memiliki rasa manis dan asin gurih. Kue kering dapat dijadikan salah satu alternatif makanan selingan yang praktis dan sehat atau bersifat fungsional apabila di dalam proses pembuatannya ditambahkan bahan yang dapat memberikan efek positif bagi kesehatan tubuh. Penambahan daging keong bakau menjadi pilihan untuk memperoleh kue kering yang bergizi dan dapat diterima oleh konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan karakteristik kimia … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2024
2024
2024
2024

Publication Types

Select...
4

Relationship

0
4

Authors

Journals

citations
Cited by 4 publications
(1 citation statement)
references
References 12 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Berbagai jenis kerang-kerangan juga telah banyak dimanfaatkan masyarakat Sawai sebagai salah satu alternatif sumber protein dari laut diantaranya keong bakau yang umumnya dimanfaatkan dalam bentuk segar, dibakar, digoreng, dibuat rica-rica, dikukus, (Rieuwpassa et al, 2023) bahkan dijual dalam bentuk rebus dan kering. Berbeda dengan kima pasir, hewan ini tidak dijadikan komoditi yang diperjualbelikan, hanya dijadikan makanan alternative di meja makan pada waktu tertentu yaitu ketika ingin mengkonsumsi, berkumpul bersama keluarga, bersantai bersama teman atau saat mendekati hari raya Idul Fitri.…”
Section: Komposisi Kimia Kima Pasir Segar Dam Olahanunclassified
“…Berbagai jenis kerang-kerangan juga telah banyak dimanfaatkan masyarakat Sawai sebagai salah satu alternatif sumber protein dari laut diantaranya keong bakau yang umumnya dimanfaatkan dalam bentuk segar, dibakar, digoreng, dibuat rica-rica, dikukus, (Rieuwpassa et al, 2023) bahkan dijual dalam bentuk rebus dan kering. Berbeda dengan kima pasir, hewan ini tidak dijadikan komoditi yang diperjualbelikan, hanya dijadikan makanan alternative di meja makan pada waktu tertentu yaitu ketika ingin mengkonsumsi, berkumpul bersama keluarga, bersantai bersama teman atau saat mendekati hari raya Idul Fitri.…”
Section: Komposisi Kimia Kima Pasir Segar Dam Olahanunclassified