2015
DOI: 10.7454/jki.v18i3.418
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Karakteristik Subjektif Tidur Klien Rawat Inap Dewasa Di Rumah Sakit X Depok

Abstract: AbstrakPenelitian ini mengenai karakteristik subjektif tidur pada klien rawat inap dewasa di Rumah Sakit X Depok. Desain penelitian ini deskriptif sederhana dengan pendekatan cross-sectional. Sampel yang terlibat berjumlah 72 pasien dengan teknik pengambilan sampel consecutive sampling. Responden mengisi kuesioner berisi skala tidur Verran dan SnyderHalpern. Hasil penelitian didapatkan bahwa pasien mengalami gangguan tidur tingkat sedang (47,22%) hingga berat (25%). Efektivitas tidur pasien juga hanya berada p… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2020
2020
2020
2020

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 4 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Artinya kurang lebih 28 juta dari total 238 juta penduduk Indonesia menderita insomnia. Jumlah ini masih tertinggi di Asia dan hanya mereka yang terdata dalam data statistik, selain itu, masih banyak jumlah penderita insomnia yang belum terdeteksi (Salbiah, n.d.).Hasil penelitian yang dilakukan untuk melihat karakteristik subjektif tidur klien rawat inap oleh (Marfiani & Pujasari, 2015) menunjukkan bahwa pasien mengalami gangguan tidur sedang (47,22%) hingga berat (25%), hasil penelitian ini dapat dijadikan dasar untuk meneliti faktor -faktor yang mempengaruhi tidur pasien rawat inap.…”
Section: Meskipununclassified
“…Artinya kurang lebih 28 juta dari total 238 juta penduduk Indonesia menderita insomnia. Jumlah ini masih tertinggi di Asia dan hanya mereka yang terdata dalam data statistik, selain itu, masih banyak jumlah penderita insomnia yang belum terdeteksi (Salbiah, n.d.).Hasil penelitian yang dilakukan untuk melihat karakteristik subjektif tidur klien rawat inap oleh (Marfiani & Pujasari, 2015) menunjukkan bahwa pasien mengalami gangguan tidur sedang (47,22%) hingga berat (25%), hasil penelitian ini dapat dijadikan dasar untuk meneliti faktor -faktor yang mempengaruhi tidur pasien rawat inap.…”
Section: Meskipununclassified