Perkerasan kaku menjadi struktur perkerasan yang banyak digunakan di atas tanah dasar dengan daya dukung rendah dikarenakan konstruksi dari perkerasan kaku memiliki sifat kekakuan yang mampu menahan beban roda kendaraan dan meneruskan secara lebih luas ke tanah dasar. Analisis lendutan yang terjadi akibat beban yang bekerja perlu dilakukan agar tidak melampaui persyaratan lendutan izin. Hal tersebut dikarenakan lendutan yang terjadi dapat mempengaruhi stabilitas struktur, kinerja dari perkerasan kaku, dan umur rencana jalan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui lendutan pada perkerasan kaku dengan variasi tebal pelat dan variasi posisi pembebanan. Metode penelitian ini menggunakan analisis metode elemen hingga. Variasi tebal pelat yang digunakan adalah 150 mm; 200 mm; 250 mm; 300 mm; dan 350 mm dengan posisi pembebanan tengah, ujung, dan tepi. Lendutan perkerasan untuk pembebanan tengah dan pembebanan tepi memenuhi persyaratan lendutan izin, sedangkan untuk pembebanan ujung hanya tebal pelat 150 mm saja yang memenuhi persyaratan lendutan izin. Hal tersebut dapat diakibatkan oleh daya dukung tanah yang rendah. Tebal pelat berpengaruh pada nilai lendutan; semakin tebal pelat, kekakuan pelat semakin tinggi maka nilai lendutan akan semakin kecil.