Karakteristik Termal Rumah Suku Dayak di Kalimantan Tengah (Studi Kasus: Rumah Betang Buntoi, Rumah Betang Toyoi, dan Rumah Betang di TMII)

Abstract

Tujuan Penelitian mengetahui nilai suhu yang dihasilkan pada bangunan rumah Suku Dayak di Kalimantan Tengah dan yang ada di Jakarta. Kesimpulan apakah dengan karakteristik termal yang dimiliki pada rumah Suku Dayak di Kalimantan Tengah dapat mengatasi kondisi suhu luar iklim tropis di Kalimantan yang memiliki kelembaban dan suhu udara relatif tinggi serta pengaruh radiasi matahari yang tinggi. Yang dimaksud karakteristik adalah sifat khusus, ataupun ciri utama bangunan yang terkait dengan termal, pengumpulan data dilakukan dengan metode pendekatan Kuantitatif untuk menguji teori kenyamanan termal yang telah ada (pengukuran di dasari atas angka). Standar hasil riset dibandingkan dengan kondisi lingkungannya untuk investigasi hubungan apakah bangunan yang terbentuk dapat mengatasi kondisi ruang luar pada bangunannya. Hasil penelitian maupun temuan yang didapatkan bahwa rumah Betang Toyoi ternyata lebih mampu mengatasi keadaan suhu ruang luar yang tinggi, dibandingkan dengan Rumah Betang lainnya.

Kajian Arsitektur Bioklimatik Rumah Betang

“…Kayu sering digunakan untuk rangka dan dinding, sedangkan bambu digunakan untuk lantai, partisi, dan barang dekoratif. Jerami terbuat dari dedaunan atau rumput kering, digunakan sebagai atap untuk insulasi dan perlindungan dari cuaca buruk (Hamidah & Garib, 2014).…”

“…Betang terletak di sepanjang daerah aliran sungai Kapuas, Kahayan, Barito, Mentaya dan Katingan. Betang merupakan cikal bakal perkembangan kota-kota di Kalimantan (Hamidah & Garib, 2014).…”

Social Solidarity: Getting to Know the Uniqueness and Cultural Appeal of Traditional Dayak Tribes

“…The process of natural cooling and the use of cross ventilation also affect the thermal properties that occur. (Dona Jhonnata, Nugroho Ifadianto, 2021) If we pay attention to the past, the Dayak tribe lives in groups that apply customs inherited from their ancestors. There are major differences between the Dayak tribes in terms of language, art, ceremonies and home architecture.…”

Identifikasi Kenyamanan Termal Ruang Pada Rumah Betang Ensaid Panjang Di Kabupaten Sintang

“…Identifikasi kenyamanan termal pada Rumah Betang Ensaid Panjang dilakukan untuk mengetahui tingkat kenyamanan termal melalui pengukuran variabel termal pada bangunan. Rumah tradisional sebagai bangunan tanggap terhadap iklim lingkungan setempat seperti rumah yang dapat mempertahankan temperatur udara dalam ruangan meskipun berada pada cuaca hujan, rumah yang mampu mengalirkan udara dengan baik sehingga memberi kesejukan dalam ruangan pada saat musim panas (Jhonnata et al, 2021).…”

“…Rumah tradisional sebagai bentukan arsitektur tradisional yang telah diwariskan dan mengalami regenerasi, dapat dikatakan sebagai bangunan yang tanggap terhadap kondisi iklim setempat (Jhonnata et al, 2021). Selain memiliki nilai-nilai arsitektur tradisional, rumah tradisional di Indonesia yang dibangun dengan memperhatikan dan menyesuaikan pada iklim tropis lembap, secara umum juga mengadopsi konsep arsitektur tropis lembap (Hardiman, 2012).…”