2016
DOI: 10.22146/jml.18792
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

KEANEKARAGAMAN DAN PEMANFAATAN TUMBUHAN BAWAH PADA SISTEM AGROFORESTRI DI PERBUKITAN MENOREH, KABUPATEN KULON PROGO (Diversity and Untilization of Understorey in Agroforestry System of Menoreh Hill, Kulon Progo Regency)

Abstract: AbstrakAgroforestri yang diadopsi masyarakat dalam bentuk pekarangan dan tegalan menyimpan potensi keanekaragaman jenis tumbuhan bawah yang diduga memiliki berbagai manfaat bagi masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman jenis tumbuhan bawah pada sistem agroforestri dan pemanfaatannya oleh masyarakat di perbukitan Menoreh. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey dengan melakukan inventarisasi jenis tumbuhan bawah serta wawancara dengan tokoh masyarakat tentang pemanfaata… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1
1

Citation Types

0
4
0
7

Year Published

2020
2020
2024
2024

Publication Types

Select...
6
1
1

Relationship

0
8

Authors

Journals

citations
Cited by 13 publications
(11 citation statements)
references
References 4 publications
0
4
0
7
Order By: Relevance
“…Hal ini menunjukkan bahwa secara ekologi vegetasi gulma berada dalam kondisi relatif stabil. Menurut Hadi et al (2016), kondisi vegetasi dalam kondisi relatif stabil karena tekanan ekologi yang berasal dari aktivitas manusia tidak memberikan pengaruh terhadap kondisi lingkungan, sehingga spesies yang mampu tumbuh cukup banyak. Tekanan ekologi tersebut berasal dari faktor biotik atau faktor abiotik.…”
Section: Presentase (%)unclassified
“…Hal ini menunjukkan bahwa secara ekologi vegetasi gulma berada dalam kondisi relatif stabil. Menurut Hadi et al (2016), kondisi vegetasi dalam kondisi relatif stabil karena tekanan ekologi yang berasal dari aktivitas manusia tidak memberikan pengaruh terhadap kondisi lingkungan, sehingga spesies yang mampu tumbuh cukup banyak. Tekanan ekologi tersebut berasal dari faktor biotik atau faktor abiotik.…”
Section: Presentase (%)unclassified
“…Tanaman obat dapat diolah dengan direbus (jamu godok) dan digunakan untuk pengobatan karena manfaatnya sudah dirasakan dan efek sampingnya ringan, serta mudah didapatkan. Cara pemanfaatan lainnya yang secara turun temurun dilakukan masyarakat adalah dimakan langsung (dilalap) atau dibuat teh atau jus (Hadi et al, 2016).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…The agroforestry system in Indonesia has actually been applied for a long time, for example in the form of mixed gardens, yard systems, kebon talun [20], tegalan trees, fields (ladang), fallow land (shrubs), and community plantations [21]. Traditional agroforestry practices generally develop based on the experience of communities or farmers hereditary from their ancestors [20].…”
Section: Characteristics Of Respondents and Villagesmentioning
confidence: 99%
“…Agroforestry is widely adopted by farmers in Indonesia because it is a land use technique that is suitable to be done on narrow land (yards) and tegalan (dry land) [22]. The results obtained can be sustainable, namely short-term products in the form of non-timber products and wood products as long-term results [21]. Agroforestry systems implemented by the slopes of Mount Slamet are included in simple agroforestry that is managed tumpangsari (intercropping).…”
Section: Characteristics Of Respondents and Villagesmentioning
confidence: 99%