2016
DOI: 10.21082/akp.v10n1.2012.58-74
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Kebijakan Harga Output dan Input untuk Meningkatkan Produksi Jagung

Abstract: Demand for corn keeps increasing to meet various needs, such as raw materials for feed industry, food industry, and direct consumption. It needs policy support in order to expand national corn production. This study aimed to determine effects of changes in output and input prices on output supply of and input demand for corn. Results showed that: (1) during the period 1985-2009, the price of corn in East Java and West Java tended to increase along with prices of seed, fertilizer and labor also increases, (2) s… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2019
2019
2019
2019

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 2 publications
(2 reference statements)
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Kajian kebijakan harga output dan input dalam upaya meningkatkan produksi jagung talah dilakukan oleh Agustian et al (2012) dengan beberapa temuan berikut: (1) selama kurun waktu 1985-2009 harga jagung di Jawa Timur dan Jawa Barat cenderung meningkat, dan seiring dengan itu harga input seperti benih, pupuk, dan tenaga kerja juga meningkat; (2) penawaran jagung di Jawa Timur dan Jawa Barat elastis terhadap perubahan harga sendiri, sedangkan terhadap perubahan harga benih, urea, TSP/SP-36, dan upah tenaga kerja inelastis; (3) peningkatan harga pupuk tidak mempengaruhi penawaran jagung, sedangkan peningkatan harga benih berpengaruh negatif; dan (4) jika terjadi kombinasi kebijakan peningkatan harga jagung, harga pupuk, dan harga benih maka penawaran jagung meningkat di kedua provinsi tersebut. Implikasi penting adalah masih pentingnya kebijakan subsidi benih unggul jagung, agar efektif maka pemberian bantuan benih langsung benih unggul harus tepat.…”
Section: Struktur Biaya Usahataniunclassified
“…Kajian kebijakan harga output dan input dalam upaya meningkatkan produksi jagung talah dilakukan oleh Agustian et al (2012) dengan beberapa temuan berikut: (1) selama kurun waktu 1985-2009 harga jagung di Jawa Timur dan Jawa Barat cenderung meningkat, dan seiring dengan itu harga input seperti benih, pupuk, dan tenaga kerja juga meningkat; (2) penawaran jagung di Jawa Timur dan Jawa Barat elastis terhadap perubahan harga sendiri, sedangkan terhadap perubahan harga benih, urea, TSP/SP-36, dan upah tenaga kerja inelastis; (3) peningkatan harga pupuk tidak mempengaruhi penawaran jagung, sedangkan peningkatan harga benih berpengaruh negatif; dan (4) jika terjadi kombinasi kebijakan peningkatan harga jagung, harga pupuk, dan harga benih maka penawaran jagung meningkat di kedua provinsi tersebut. Implikasi penting adalah masih pentingnya kebijakan subsidi benih unggul jagung, agar efektif maka pemberian bantuan benih langsung benih unggul harus tepat.…”
Section: Struktur Biaya Usahataniunclassified