2022
DOI: 10.37034/jidt.v4i1.170
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Kebijakan Pembatasan Sosial Berkala: Prediksi Sikap Masyarakat Terhadap Telemedis Selama Pandemi COVID-19

Abstract: Kebijakan pemerintah untuk pembatasan sosial berkala dan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB), mendorong masyarakat untuk menyesuaikan perilaku dengan menyesuaikan diri mematuhi protokol kesehatan yang ditetapkan sejak hadirnya pandemi COVID-19 di Indonesia. Pada sektor kesehatan, penyesuaian dilakukan dengan gencarnya pelayanan kesehatan masyarakat secara daring berupa layanan telemedis secara daring. Meskipun Telemedis menawarkan banyak manfaat potensial, namun penggunaannya masih menjadi tantangan di masyarakat. T… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 18 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Sejalan dengan hal tersebut kuliatas semakin membaik, terlebih waktu respon yang menjadi lebih singkat bagi aktor-aktor yang terlibat dalam pelayanan kesehatan seperti manajemen sistem kesehatan nasional, tenaga medis baik dokter maupun perawat dan juga pasien. Artinya telemedis mampu memberikan kesempatan dalam penyelenggaraan praktik layanan kesehatan oleh dokter yang terbebas dari jarak bukan mengganti interaksi tatap muka antara dokter dengan pasien Mengevalusi dari Telemedis selama masa pandemic Covid-19 hingga saat ini, yang awal masyarakat terpaksa merubah pola untuk mendapatkan layanan kesehatan kini sudah mulai nyaman dengan pola telemedis (Putri, 2022). Sejumlah 64% responden setuju dan sangat setuju dengan layanan kesehatan telemedis.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Sejalan dengan hal tersebut kuliatas semakin membaik, terlebih waktu respon yang menjadi lebih singkat bagi aktor-aktor yang terlibat dalam pelayanan kesehatan seperti manajemen sistem kesehatan nasional, tenaga medis baik dokter maupun perawat dan juga pasien. Artinya telemedis mampu memberikan kesempatan dalam penyelenggaraan praktik layanan kesehatan oleh dokter yang terbebas dari jarak bukan mengganti interaksi tatap muka antara dokter dengan pasien Mengevalusi dari Telemedis selama masa pandemic Covid-19 hingga saat ini, yang awal masyarakat terpaksa merubah pola untuk mendapatkan layanan kesehatan kini sudah mulai nyaman dengan pola telemedis (Putri, 2022). Sejumlah 64% responden setuju dan sangat setuju dengan layanan kesehatan telemedis.…”
Section: Pendahuluanunclassified