2018
DOI: 10.36762/litbangjateng.v16i1.744
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Kebijakan Pengelolaan Transportasi Publik Di Purwokerto

Abstract: THE POLICY OF PUBLIC TRANSPORTATION MANAGEMENT IN PURWOKERTOABSTRAKPotensi kemacetan telah terlihat Purwokerto sebagai salah satu kota transit di Indonesia. Potensi ini terjadi akibat lonjakan jumlah kendaraan pribadi, sementara angkutan umum kian ditinggalkan karena kualitas layanannya yang kurang memadai dan tidak mampu menjawab tuntutan publik. Hal ini mengindikasikan gagalnya kebijakan tata kelola transportasi publik yang diselenggarakan pemerintah daerah. Untuk itu, sebuah alternatif kebijakan diperlukan … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
0
0
3

Year Published

2021
2021
2023
2023

Publication Types

Select...
3
1

Relationship

0
4

Authors

Journals

citations
Cited by 4 publications
(3 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
3
Order By: Relevance
“…Seiring dengan tumbuhnya pusat kegiatan, tren tersebut membuat kondisi beberapa ruas jalan di Purwokerto menjadi padat bahkan macet pada waktu-waktu tertentu [3]. Suatu studi yang dilakukan pada tahun 2018 menunjukkan kinerja ruas jalan Jenderal Gatot Soebroto, yaitu salah satu pusat kegiatan di kawasan perkotaan Purwokerto, pada keadaan normal (sebelum Covid-19) termasuk ke dalam kategori F atau sangat macet [4].…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Seiring dengan tumbuhnya pusat kegiatan, tren tersebut membuat kondisi beberapa ruas jalan di Purwokerto menjadi padat bahkan macet pada waktu-waktu tertentu [3]. Suatu studi yang dilakukan pada tahun 2018 menunjukkan kinerja ruas jalan Jenderal Gatot Soebroto, yaitu salah satu pusat kegiatan di kawasan perkotaan Purwokerto, pada keadaan normal (sebelum Covid-19) termasuk ke dalam kategori F atau sangat macet [4].…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Kebijakan publik merupakan sebuah pilihan pemerintah untuk melakukan sesuatu atau tidak melakukan sesuatu. Wijaya et al, (2018) setuju dengan pandangan Makhya tentang makna kebijakan publik sebagai "apapun yang dipilih pemerintah untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu". Dalam kesempatan lain, wijaya (Safitri & Wibowo, 2023) mengartikan kebijakan publik sebagai kebijakan yang dibuat oleh pejabat dan badan-badan pemerintahan.…”
Section: Hubungan Kebijakan Publik Dengan Persepsiunclassified
“…Latar Belakang Seiring perkembangan zaman, kebutuhan mobilitas masyarakat yang semakin tinggi menyebabkan kebutuhan akan transportasi terus meningkat (Pratiwi & Sapha, 2016). Di Purwokerto, tingginya permintaan (demand) akan transportasi ditandai dari meningkatnya pengguna kendaraan pribadi yang menyebabkan kemacetan pada periode waktu tertentu (Wijaya et al, 2018). Pemerintah sebagai penyelenggara transportasi perlu menyediakan infrastruktur transportasi yang layak guna menfasilitasi tingginya permintaan akan transportasi, salah satunya berupa terminal penumpang (Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan, 2015).…”
unclassified