Kebijakan PSBB Pemerintah Kota Surabaya dalam Menyegah Penyebaran Virus Covid-19

Abstract

Kebijakan PSBB yang diambil oleh Pemerintah Kota Surabaya tentunya dengan pertimbangan yang matang agar dapat mencegah penyebaran covid-19. Perencanaan Komunikasi physical disntancing ini dapat mempengaruhi beberapa aspek mulai dari dari aspek Perilaku (Behavior), Pengetahuan (Knowledge), dan Sikap (Attitude). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Efek Komunikasi PSBB terhadap sikap pencegahan virus corona masyarakat di Surabaya. Menggunakan metode kualitatif deskriptif. Pemilihan informan dilakukan dengan typical case sampling. Teknik ini memungkinkan peneliti untuk mengambil informan berdasarkan kelompok-kelompok dan karakter tertentu. Hasil Penelitian ini mengungkapkan dengan adanya kebijakan PSBB ini menjadikan masyarakat Surabaya untuk tetap dirumah "stay at home", melakukan berbagai aktivitas dalam rumah. Mulai dari bekerja, belajar, beribadah bahkan berbelanja dari rumah (belanja online). Sosialisasi tentang bahaya covid-19 ini mampu menjadikan masyarakat lebih berhati-hati dalam kesehariannya. Menerapkan gaya hidup sehat dan membiasakan diri untuk hidup lebih bersih.

Pengaruh Pandemi Covid-19 Terhadap Kinerja Jalan dan Kecepatan Kendaraan Pada Ruas Jalan di Kota Surabaya (Studi Kasus: Jalan Raya Darmo, Jalan Tunjungan, dan Jalan Pemuda)

“…Salah satu upaya untuk mengurangi penyebaran virus adalah dengan melakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan melaksanakan penerapan protokol kesehatan di semua bidang [3]. Pelaksanaan tersebut juga dilakukan pada wilayah Surabaya [4]. Namun, salah satu dampak yang terjadi adalah terjadinya beberapa pembatasan angkutan transportasi baik yang pribadi maupun massal.…”

Untitled

“…Meningkatnya positive rate membuat Indonesia menempati peringkat kedua di ASEAN dan peringkat 20 Dunia sebagai negara terdampak (World Health Organization, 2020) Indeks Kriminalitas meningkat sebanyak 1.632 kasus atau 37,45% pada pekan ke 24 yang dibandingkan dengan pekan 23 tahun 2020 (Wijayaatmaja, 2020) Kebijakan yang diambil melalui strategi komunikasi telah menimbulkan dampak meliputi perubahan pengetahuan (knowledge), perubahan sikap (attitude) dan perubahan perilaku (behavior) dalam menghadapi Covid-19 (Adawiyah & Solichati, 2020). Masyarakat telah mengetahui tentang bahaya Covid-19, merubah kebiasaan menjadi gaya hidup sehat dan beradaptasi dengan kebiasaan baru.…”

Narasi Budaya Arek Suroboyo dan Pandemi Covid-19: Sebuah Perspektif Agile Governance di Kota Surabaya

“…Koordinasi bukan hanya di pusat saja namun juga di daerah merupakan hal yang krusial dalam penanggulangan bencana nasional ini. Indonesia yang melaksanakan otonomi daerah Kebijakan yang diambil melalui strategi komunikasi telah menimbulkan dampak meliputi perubahan pengetahuan (knowledge), perubahan sikap (attitude) dan perubahan perilaku (behavior) dalam menghadapi Covid-19 (Adawiyah & Solichati, 2020). Masyarakat telah mengetahui tentang bahaya Covid-19, merubah kebiasaan menjadi gaya hidup sehat dan beradaptasi dengan kebiasaan baru.…”