Kebijakan Sensus Penduduk Online: Integrasi Kepentingan Elit dan Massa

Abstract

<p>Kebijakan sensus penduduk secara on line diterapkan Pemerintah Republik Indonesia. Sensus dalam jaringan ini dilakukan pada Tahun 2020. Kebijakan sesus penduduk secara on line merupakan strategi yang dilakukan untuk menghitung jumlah penduduk secara efektif dan efesien. Sensus penduduk secara on line ini juga dilakukan untuk menyesuaikan Era 4.0 yang dilakukan berbasis informasi dan teknologi. Pelaksanaan sensus secara on line ini mengandalkan big data yang terintegrasi. Sensus penduduk secara daring ini merupakan yang pertama di Indonesia dan mengandalkan bonus demografi. Kebijakan sensus penduduk secara on line ini juga dapat kita lihat dari respon bagaimana integrasi antara elit yakni pemerintah dan masa yakni masayarakat dalam merespon kebijakan sensus penduduk secara on line.</p>

Analisis Program Keluarga Berencana (KB) dalam Lamanya Pemakaian Alat Kontrasepsi di Masyarakat Tapanuli Tengah

“…Dalam pembahasan kali ini, penulis mengupas secara mendalam sensus penduduk daring dalam revolusi industri 4.0 serta bagaimana sensus penduduk secara online dalam memudahkan integrasi data dan memaksimalkan potensi generasi milenial serta kelompok kepentingan non asosiasional dalam mengurangi ketidakakuratan data. Sebagai warga Indonesia, khususnya kita masyarakat terdidik, perlu menyadari begitu pentingnya data di era revolusi industri 4.0 (11) Tujuan dari penelitian ini adalah seabagai media untuk memahai upaya pemerintah untuk menekan laju pertumbuhan penduduk dengan salah satu program Keluarga Berencana (KB) dan menganalisis lamanya pemakaian alat kontrasepsi masyarakat Tapanuli Tengah. Beberapa faktor yang dapat mempe-ngaruhi seorang ibu dalam memilih alat kontrasepsi dalam rahim, diantaranya: ting-kat pendidikan, pengetahuan, ekonomi, ta-rif pelayanan, persetujuan pasangan, buda-ya oleh karena itu tenaga kesehatan diha-rapkan mampu memberikan Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) yang lebih efektif kepada calon akseptor KB.…”

Social media supports tourism development in the COVID-19 normal era in Bandung

“…Maintaining the tourism sector during the COVID-19 pandemic requires actors who can contribute to development (Purnomo, B et al, 2021). Integration is cooperation in achieving goals and being mutually open to one goal (Utomo et al, 2020). The implementation of collaboration between elements in reducing the transmission of Covid-19 and communication strategies in developing tourism in the city of Bandung in the new average Covid-19 era earned 25%.…”