2020
DOI: 10.36341/psi.v4i1.1307
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Kecemasan Anak Korban Bullying : Efektifitas Terapi Menulis Ekspresif Menurunkan Kecemasan

Abstract: Salah salah satu dampak psikologis bullying bagi anak, adalah munculnya kecemasan. Intensitas kecemasan  akan terlihat dari reaksi fisik, emosi, kognitif serta perilaku anak. Pada penelitian ini, terapi menulis ekspresif digunakan sebagai intervensi untuk menurunkan kecemasan anak korban bullying. Kecemasan diukur menggunakan modifikasi skala Spence Children’s Anxiety Scale (SCAS) meliputi area kecemasan, separation anxiety, general anxiety, social anxiety, panic/agoraphobia, obsessive compulsive dan fear of p… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
1
0
1

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
1
1

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(2 citation statements)
references
References 1 publication
0
1
0
1
Order By: Relevance
“…Peningkatan kasus bullying menyebabkan munculnya rasa minder terhadap teman sebayanya dan masyarakat yang ada di sekitarnya, gangguan emosional, depresi serta memiliki perasaan cemas [2] Anak korban bullying cenderung melaporkan perilaku yang lebih terinternalisasi serta ketakutan, kecemasan dan dapat menyebabkan anak takut untuk pergi ke sekolah [7]. Kecemasan merupakan perasaan tidak nyaman, takut disertai gejala fisik, seperti denyut jantung semakin cepat, mulut kering, tubuh berkeringat serta gemetar [8].…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Peningkatan kasus bullying menyebabkan munculnya rasa minder terhadap teman sebayanya dan masyarakat yang ada di sekitarnya, gangguan emosional, depresi serta memiliki perasaan cemas [2] Anak korban bullying cenderung melaporkan perilaku yang lebih terinternalisasi serta ketakutan, kecemasan dan dapat menyebabkan anak takut untuk pergi ke sekolah [7]. Kecemasan merupakan perasaan tidak nyaman, takut disertai gejala fisik, seperti denyut jantung semakin cepat, mulut kering, tubuh berkeringat serta gemetar [8].…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…In general Bullying what often happens at school is done by children who are feared by other children, so it is easy to commit violence against the victim and can happen more than three times in one month. Therefore, bullying is a recurring event and can be done by anyone [7]. Jan & Husain [8] said that the characteristics that would be more likely to become victims of bullying were children who did not receive attention from their families, lacked discipline, experienced bullying from siblings, and had poor physical conditions.…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%