Abstrak
Pendahuluan: Lansia mengalami masa usia tua yang ditandai dengan penurunan fisiologis akibat penuaan biologis, penyakit, dan gaya hidup yang menyebabkan penurunan psikologis, yaitu kecemasan. Senam Triloka merupakan senam aerobik dengan intensitas rendah yang dilakukan sebanyak 16 sesi selama tiga minggu secara berurutan memberikan efek relaksasi dan mengurangi tingkat kecemasan pada lansia. Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh pemberian Senam Triloka terhadap tingkat kecemasan lansia di Griya Lansia Husnul Khatimah. Metode: Desain penelitian yang digunakan adalah pre-eksperimental dan pendekatan one group pre-post test design. Sejumlah 32 responden yang berpartisipasi didapatkan melalui metode purposive sampling. Tingkat kecemasan responden diukur sebelum dan sesudah melakukan senam Triloka dengan menggunakan alat ukur Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS). Hipotesis penelitian diuji menggunakan uji Wilxocon Signed Rank Test dengan aplikasi SPSS. Hasil : Tingkat kecemasan sebelum dilakukan latihan senam Triloka didominasi kecemasan ringan sejumlah 15 orang (47%), kecemasan sedang sejumlah 14 orang (44%), kecemasan berat sejumlah 2 orang (6%), dan kecemasan sangat berat sejumlah 1 orang (3%). Sedangkan setelah diberikan intervensi senam Triloka responden tidak ada kecemasan sebanyak 21 orang (67%), kecemasan ringan sebanyak 8 orang (24%), dan kecemasan sedang sebanyak 3 orang (8%). Uji analisa data didapatkan nilai p-value sebesar 0,000 < 0,05 terdapat pengaruh senam Triloka terhadap tingkat kecemasan lansia di Griya Lansia Husnul Khatimah. Kesimpulan : Latihan Senam Triloka dapat diterapkan untuk mengurangi tingkat kecemasan pada lansia.
Kata Kunci:
Aerobik Intensitas Rendah, Lansia, Senam Triloka, Tingkat Kecemasan.