2020
DOI: 10.17969/agripet.v20i1.16040
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Kecernaan In-Vitro Fraksi Serat Kombinasi Pucuk Tebu dan Titonia Fermentasi sebagai Pakan Ruminansia

Abstract: ABSTRAK. Pucuk tebu dan titonia merupakan hijauan alternatif yang dapat digunakan sebagai sumber energi dan sumber protein pada ternak ruminansia, tetapi terkendala dengan adanya kandungan lignin dan zat anti nutrisi. Untuk itu dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh kombinasi pucuk tebu dan titonia fermentasi terhadap kecernaan fraksi serat (NDF, ADF, selulosa dan hemiselulosa) secara in-vitro. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 4 perlakuan yaitu A (100% Pucu… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1

Citation Types

0
1
2
1

Year Published

2021
2021
2023
2023

Publication Types

Select...
3

Relationship

2
1

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(4 citation statements)
references
References 3 publications
0
1
2
1
Order By: Relevance
“…CPD values in this study ranged from 67.78 to 70.38. This result is higher than the study of Susanti et al (2020), which obtained a CPD value of 55.45% in the combination of sugarcane top and tithonia.…”
Section: Nutritional Digestibility Of Fermented Tithoniacontrasting
confidence: 79%
See 1 more Smart Citation
“…CPD values in this study ranged from 67.78 to 70.38. This result is higher than the study of Susanti et al (2020), which obtained a CPD value of 55.45% in the combination of sugarcane top and tithonia.…”
Section: Nutritional Digestibility Of Fermented Tithoniacontrasting
confidence: 79%
“…The DMD value in each treatment ranged from 62.21 to 66.86. DMD is higher than the study of Susanti et al (2020), where DMD in the combination of fermented tithonia and sugarcane shoots was 59.15%, and Jamarun et al (2019), which obtained DMD in fresh tithonia of 58.56%.…”
Section: Nutritional Digestibility Of Fermented Tithoniacontrasting
confidence: 62%
“…Tingginya produksi jagung pipilan, menghasilkan limbah tongkol jagung yang cukup tinggi karena proporsi limbah tanaman 20 % adalah tongkol jagung (Suharti, Nugroho, Kennedy, & Khotijah, 2019), akan tetapi tongkol jagung mengandug serat kasar tinggi yaitu 46,52 % dengan kandungan protein hanya 2,67 % (Tampoebolon & Prasetoyono, 2014). Tingginya kandungan serat kasar pada tongkol jagung berpotensi baik untuk menjadikan tongkol jagung sebagai pakan sumber energi bagi ternak ruminansia (Susanti, Jamarun, Agustin, Astuti, & Yanti, 2020). Akan tetapi, nilai manfaatnya masih sangat rendah karena ternak ruminansia mempunyai kemampuan yang terbatas dalam memecah fraksi serat yang terdiri dari acid detergent fiber (ADF) dan neutral detergent fiber (NDF) menjadi molekul yang lebih sederhana yang mudah dicerna seperti protein, pati, karbohidrat, dan pektin.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…The biggest obstacle in the utilization of sugarcane shoots as ruminant feed is the high lignin content (Susanti et al, 2020). Lignin is a wood substance in plants that cannot be digested and reduced the ability of livestock to consume food (Jamarun et al, 2018).…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%