Abstrak: Pengabdian Kepada Masyarakat dengan tema peningkatan softskills keterampilan konseling teman sebaya pada remaja panti asuhan dalam meningkatkan literasi kesehatan mental merupakan bentuk pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi, melalui pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam rangka memberdayakan masyarakat, khususnya bagi remaja di PAKYM Surakarta. Tujuan dari pelaksanaan Pengabdian Kepada Masyarakat yang dilaksanakan di PAKYM Surakarta adalah untuk mengembangkan dan mengolah keterampilan konseling teman sebaya dalam meningkatkan literasi kesehatan mental remaja yang sehat dalam mencapai tugas perkembangan remaja, serta memiliki jiwa produktif dan humanis sebagai sesama manusia untuk menolong dan mengarahkan rekan-rekan melalui keterampilan konseling teman sebaya yang menjadi tema dalam pelaksanaan Pengabdian Kepada Masyarakat. Pelaksanaan Pengabdian Kepada Masyarakat dilakukan dengan metode Brainstorming diawali dengan penyampaian materi oleh Narasumber, diskusi, tanya jawab, dan simulasi singkat keterampilan konseling teman sebaya agar peserta dapat memahami dan mengikuti materi dan keterampilan yang disampaikan. Pelaksanaan kegiatan dilakukan dalam 4 kali pertemuan dengan jumlah total 50 anak dan 4 pengasuh, sehingga selain mendapatkan ilmu pengetahuan dan wawasan baru, tetapi peserta juga dapat belajar praktik konseling teman sebaya dalam kehidupan sehari-harinya. Peserta program mengalami peningkatan pemahaman terkait literasi kesehatan mental yang dilaksanakan melalui Konseling Teman Sebaya dengan rata-rata prosentase peningkatan sebesar 87,5%. Sistem evaluasi dan tindak lanjut dilaksanakan setelah sesi simulasi konseling teman sebaya dilaksanakan untuk meninjau kembali hasil akhir program.Abstract: The Community Service with the theme of improving soft skills, peer counseling skills for teenagers in orphanages in increasing mental health literacy is a form of implementing the Tri Dharma of Higher Education, through the development of science and technology in order to empower the community, especially for teenagers at PAKYM Surakarta. The aim of implementing Community Service carried out at PAKYM Surakarta is to develop and cultivate peer counseling skills in increasing the mental health literacy of healthy teenagers in achieving adolescent development tasks, as well as having a productive and humanistic spirit as fellow human beings to help and direct their peers. Through peer counseling skills which is a theme in implementing Community Service. Implementation of Community Service is carried out using the Brainstorming method starting with the presentation of material by the resource person, discussion, questions and answers, and a short simulation of peer counseling skills so that participants can understand and follow the material and skills presented. The activities were carried out in 4 meetings with a total of 50 children and 4 caregivers, so that apart from gaining new knowledge and insight, participants could also learn the practice of peer counseling in their daily lives. Program participants experienced an increase in understanding regarding mental health literacy carried out through Peer Counseling with an average percentage increase of 87.5%. An evaluation and follow-up system is implemented after the Peer Counseling simulation session is carried out to review the final results of the program.