2017
DOI: 10.26740/jpsi.v1n2.p66-72
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

KEGAGALAN BISNIS PEMERINTAH DESA: Studi Tentang Relasi Bisnis-Pemerintah pada Pengelolaan Badan Usaha Milik Desa di Kabupaten Banyumas

Abstract: Penelitian ini bertujuan menganalisis kegagalan bisnis pemerintah desa dalam pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Bisnis pemerintah desa salah satunya dapat dilihat dari pengelolaan BUMDes. Mengelola BUMDes berarti pemerintah desa menjalankan sebuah bisnis publik karena memanfaatkan dana desa sebagai modal utama BUMDes. Prinsip bisnis pemerintah yang paling penting adalah adanya relasi yang baik antara pemerintah dan pelaku bisnis. Oleh sebab itu penelitian ini berfokus menjawab pertanyaan bagaimanakah… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3
2

Citation Types

1
7
0
6

Year Published

2021
2021
2023
2023

Publication Types

Select...
5
1

Relationship

1
5

Authors

Journals

citations
Cited by 10 publications
(14 citation statements)
references
References 0 publications
1
7
0
6
Order By: Relevance
“…Karakteristik BUMDes sebagai sebuah Lembaga memberikan pengaruh signifikan terhadap suksesnya aktifitas perekonomian yang dilakukan (Diartho, 2017) (Saleh, Apriono, Prasodjo, & Ariwan 2018). Pengelolaan pariwisata oleh BUMDes juga memiliki tantangan tersendiri sebagai upaya menjaga nilai -nilai kearifan lokal sekaligus berkontribusi bagi perekonomian (Meilinda & Fiolanda, 2019;Fitriyani 2019 Sebagai sebuah destinasi wisata, nilai jual utama tentunya adalah produk wisata, sehingga BUMDes yang mengelola pariwisata juga perlu untuk mempertimbangkan aspek tersebut, diiringi dengan terus berinovasi untuk mempertahankan keberlangsungan usaha (Nursetiawan, 2018;Kurniasih & Wijaya, 2017;Wibisono, 2020).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Karakteristik BUMDes sebagai sebuah Lembaga memberikan pengaruh signifikan terhadap suksesnya aktifitas perekonomian yang dilakukan (Diartho, 2017) (Saleh, Apriono, Prasodjo, & Ariwan 2018). Pengelolaan pariwisata oleh BUMDes juga memiliki tantangan tersendiri sebagai upaya menjaga nilai -nilai kearifan lokal sekaligus berkontribusi bagi perekonomian (Meilinda & Fiolanda, 2019;Fitriyani 2019 Sebagai sebuah destinasi wisata, nilai jual utama tentunya adalah produk wisata, sehingga BUMDes yang mengelola pariwisata juga perlu untuk mempertimbangkan aspek tersebut, diiringi dengan terus berinovasi untuk mempertahankan keberlangsungan usaha (Nursetiawan, 2018;Kurniasih & Wijaya, 2017;Wibisono, 2020).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa kegagalan pengelolaan BUMDes disebabkan oleh ketidakmampuan pengelola BUMDes dalam memberikan nilai tambah kepada pemerintah desa (Kurniasih & Wijaya, 2017). Penelitian lainnya melaporkan bahwa kinerja BUMDes sangat ditentukan oleh keahlian, pelatihan dan pengalaman (Sofyani, Atmaja, dan Rezki, 2019).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Must understand that managing a BUMDes business means running a profit-oriented and society-welfare-oriented business (Lumintang & Waani, 2019). This is more because most of the capital used by BUMDes comes from APBDes (Kurniasih & Wijaya, 2017). To realize successful BUMDes business practices, business principles must be carried out by the village government so that BUMDes can contribute to the village government and the welfare of the village community (Filya, 2017).…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%
“…The important thing that must face is how to build a good relationship between the BUMDes manager as the (agent) and the village government as the (principle) (Wowor et al, 2019). In the concept of agency theory developed by (Jensen & Meckling, 1976), the relationship that is built should not only carry out their respective roles but how so that the relationship that is created can increase the utility for each party (Dahan et al, 2015;Kurniasih & Wijaya, 2017;Remington & Pollack, 2016). Therefore, business relations should be based on the spirit of professionalism social entrepreneurship, guided by sound business ethics, and having clear roles for each party.…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%
See 1 more Smart Citation