2021
DOI: 10.47200/ulumuddin.v11i1.688
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Kegagalan Pelaksanaan Asesmen Autentik pada Pelajaran Pendidikan Agama Islam Di Sekolah Dasar Dan Menengah

Abstract: Artikel ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan bagaimana kegagalan pelaksanaan AA pada pelajaran PAI di sekolah dan madrasah di Indonesia, (2) menjelaskan mengapa kegagalan tersebut terjadi dan (3) menjelaskan apa implikasi dari kegagalan itu. Dengan metodologi penelitian pustaka sistematis (systematic literature review), artikel ini telah meneliti 27 pustaka hasil penelitian tentang praktik AA. Artikel ini berkesimpulan bahwa (1) kegagalan pelaksanaan AA itu berupa sedikitnya karakteristik AA yang terdapat d… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1

Citation Types

0
0
0
5

Year Published

2022
2022
2023
2023

Publication Types

Select...
4

Relationship

0
4

Authors

Journals

citations
Cited by 4 publications
(5 citation statements)
references
References 5 publications
0
0
0
5
Order By: Relevance
“…Implementasi pada pembelajaran dimasa pandemi covid-19 yang sangat darurat dan menerapkan teknik belajar dari rumah baik daring maupun tatap muka, memiliki kondisi pembelajaran yang tidak sesuai dengan karakteristik asesmen otentik. Kegagalan asesmen otentik pada pembelajaran berupa praktik-praktik asesmen otentik yang tidak berjalan sesuai dengan karakteristiknya; guru tidak memahami asesmen otentik secara akurat, karena terbatasnya sosialisasi dan pelatihan; anak belum terlatih untuk menerapkan pengetahuan, keterampilan berpikir tingkat tinggi, sikap kehidupan riil, belajar pemecahan masalah, belum terbiasa berpikir kompleks-kolaborasi dalam mengkonstruksi pengetahuan (Prihantoro, 2021). Teori Psikoanalitik Humanistik, dikala pembelajaran menghasilkan perubahan perilaku yang tampak dari respon-respon luar atau yang dapat dikontrol oleh lingkungan eksternal, maka sebaiknya suatu asesmen mengungkap pengalaman manusian seutuhnya, termasuk pengalaman batin, bukan hanya mengungkap aspek-aspek yang bisa diukur (Crain, 2007).…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Implementasi pada pembelajaran dimasa pandemi covid-19 yang sangat darurat dan menerapkan teknik belajar dari rumah baik daring maupun tatap muka, memiliki kondisi pembelajaran yang tidak sesuai dengan karakteristik asesmen otentik. Kegagalan asesmen otentik pada pembelajaran berupa praktik-praktik asesmen otentik yang tidak berjalan sesuai dengan karakteristiknya; guru tidak memahami asesmen otentik secara akurat, karena terbatasnya sosialisasi dan pelatihan; anak belum terlatih untuk menerapkan pengetahuan, keterampilan berpikir tingkat tinggi, sikap kehidupan riil, belajar pemecahan masalah, belum terbiasa berpikir kompleks-kolaborasi dalam mengkonstruksi pengetahuan (Prihantoro, 2021). Teori Psikoanalitik Humanistik, dikala pembelajaran menghasilkan perubahan perilaku yang tampak dari respon-respon luar atau yang dapat dikontrol oleh lingkungan eksternal, maka sebaiknya suatu asesmen mengungkap pengalaman manusian seutuhnya, termasuk pengalaman batin, bukan hanya mengungkap aspek-aspek yang bisa diukur (Crain, 2007).…”
Section: Pembahasanunclassified
“…AfL dan, apalagi, AoL menimbulkan kecemasan pada mahasiswa ketika mereka mengikuti aktivitas pendidikan dan ujian (asesmen) yang berujung pada nilai (Nelson and Dawson 2014). Sementara itu, AaL tanpa AoL dan AfL tidak memberikan informasi apakah mahasiswa sudah atau belum memenuhi seluruh capaian pembelajaran akhir semester untuk menentukan kelulusan mahasiswa (Prihantoro 2021b;Prihantoro 2021a).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Penelitian pustaka merupakan Dalam penulisan artikel ini sudah menggunakan metodologi penelitian pustaka sistematis. Alexander dalam Prihantoro (2021) pernyataan menunjang penelitian Langkah nomor 1 dan 2 telah dilakukan di atas dan telah dirumuskan 3 pertanyaan kritis penelitian yaitu: 1) Bagaimana problematika implementasi pendidikan untuk anak usia dini? 2) Apa saja kendala pengimplementasian pendidikan aqidah untuk anak usia dini?…”
Section: Metodeunclassified
“…Dari 32 artikel yang digunakan, data-datanya banyak yang tidak sama, tetapi masih dalam metode penelitian yang menggunakan metode kualitatif Dalam penelitian kualitatif ini, proses lebih dipentingkan dari pada hasil, analisis dalam penelitian kualitatif cenderung dilakukan secara analisa induktif. Penganalisisan lebih dalam untuk menemukan perbedaan, ambiguitas, makna yang sebenarnya, pola-pola dan kecenderungan-kecenderungannya (Prihantoro, 2021) Data-data lain tentang dampak perkawinan siri terhadap psikologi istri dan perkembangan emosi anak dianalisis dengan dikaitkan pada data-data lain yang sesuai untuk menggali apa yang sebenarnya terjadi. Publikasi artikel ini merupakan langkah ke-10 yang dicetuskan oleh Alexander.…”
Section: Metodeunclassified