Kejadian Stunting Pada Balita

Abstract

Sampai saat ini stunting masih menjadi permasalahan global yang dibuktikan dengan tingginya angka kejadian sebesar 21,9%. Stunting terjadi pada anak yang ditandai dengan ketidaksesuaian antara usia dan tinggi badan yang diakibatkan karena kekurangan gizi kronis dan akhirnya menghambat perkembangan fisik serta kognitif anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kejadian stunting di Wilayah Kerja Puskesmas Palemraya Kabupaten Ogan Ilir. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan pendekatan deskriptif dengan jumlah 655 responden yang dipilih dengan teknik total sampling. Data diambil memakai antropometri untuk mengukur tinggi badan dan kemudian dicatat beserta tanggal lahir pada buku KIA. Analisis data dilakukan secara univariat untuk melihat distribusi frekuensi masing-masing variabel. Hasil penelitian didapatkan bahwa sebagian besar responden berjenis kelamin laki-laki (52,06%), berusia 24-59 bulan (61,53%) dan mayoritas responden tidak mengalami stunting (94,66%). Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat 5,34% anak di Wilayah Kerja Puskesmas Palemraya Kabupaten orang ilir mengalami stunting, hal ini sudah memenuhi target pemerintah terhadap penurunan stunting yakni sebesar 14%.