2017
DOI: 10.22146/majkedgiind.22798
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Kekerasan mikro resin komposit packable dan bulkfill dengan kedalaman kavitas berbeda

Abstract: ABSTRAKRestorasi resin komposit dengan bulk ll semakin populer karena material tersebut dapat disinar dengan ketebalan sampai 4 mm, sehingga mudah diaplikasikan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan kekerasan mikro restorasi resin komposit packable dan bulk ll dengan kedalaman kavitas 2 mm dan 4 mm. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan 32 cetakan Te on (diameter 5 mm), dan dikelompokkan secara random menjadi 4 kelompok yang masing-masing terdiri dari 8 sampel. Kelompok 1A, cet… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2020
2020
2021
2021

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(2 citation statements)
references
References 25 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Hal ini dapat terjadi karena paparan resin komposit dengan pH rendah pada rongga mulut secara terus menerus. 7 Kombinasi kortikosteroid budesonide & formoterol merupakan obat yang bersifat asam. Pada penelitian sebelumnya dikatakan bahwa ada perubahan yang signifikan pada pH saliva hingga berada di angka 5,5 setelah 30 menit menggunakan inhaler.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Hal ini dapat terjadi karena paparan resin komposit dengan pH rendah pada rongga mulut secara terus menerus. 7 Kombinasi kortikosteroid budesonide & formoterol merupakan obat yang bersifat asam. Pada penelitian sebelumnya dikatakan bahwa ada perubahan yang signifikan pada pH saliva hingga berada di angka 5,5 setelah 30 menit menggunakan inhaler.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Nilai kekerasan bahan resin komposit dapat menentukan derajat polimerisasinya, sehingga sangat berguna untuk mengetahui kekerasan suatu bahan tersebut apabila digunakan di klinik. Hal ini disebabkan karena polimerisasi yang tidak adekuat dapat menghasilkan monomer sisa yang tinggi yang dapat mengiritasi jaringan pulpa, menstimulasi pertumbuhan bakteri, dan akhirnya berpengaruh terhadap kesuksesan restorasi di klinik 9 .…”
Section: Nanohybridunclassified