Masa remaja menjadi periode kritis dalam perkembangan manusia sebab remaja sering terlibat perilaku berisiko yang membahayakan kondisi psikososialnya. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh kecerdasan emosional, kelekatan orang tua, pengalaman hubungan pacaran, dan media sosial terhadap perilaku berisiko pada remaja. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain cross-sectional study. Pengambilan data dilakukan secara online melalui Google Form dengan teknik voluntary response sampling. Analisis data menggunakan uji deskriptif dan structural equation modeling (SEM). Subjek penelitian sebanyak 204 orang dengan kriteria remaja usia 14─19 tahun, memiliki orang tua lengkap, dan sedang menjalani hubungan romantis dengan lawan jenis. Hasil uji SEM menunjukkan kecerdasan emosional, kelekatan orang tua, dan penggunaan media sosial yang berpengaruh negatif signifikan terhadap perilaku berisiko remaja sebesar 64,8 persen. Hasil pengaruh tidak langsung menunjukkan kelekatan orang tua yang dimediasi kecerdasan emosional memiliki persentase lebih tinggi sebesar 15 persen dalam menurunkan perilaku berisiko, sedangkan pengalaman hubungan pacaran tidak berpengaruh terhadap perilaku berisiko remaja.