2016
DOI: 10.29103/aa.v3i1.335
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Kelembagaan pengelolaan ekowisata mangrove di Pantai Bali Kabupaten Batu Bara Provinsi Sumatera Utara

Abstract: AbstrakPelibatan masyarakat dalam pengelolaan ekowisata mangrove dapat dilakukan dalam bentuk kelembagaan yang dibangun berbasis masyarakat. Kelembagaan dapat berupa organisasi atau wadah (players of the game) dan aturan main (rules of the game) yang mengatur kelangsungan organisasi maupun kerjasama antara anggotanya untuk mencapai tujuan bersama. kajian ini diperlukan untuk membuat suatu model atau pola pengelolaan ekowisata mangrove berbasis masyarakat. Kajian ini dilakukan di ekowisata mangrove di Pantai Ba… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3
1
1

Citation Types

0
3
0
3

Year Published

2021
2021
2024
2024

Publication Types

Select...
6

Relationship

0
6

Authors

Journals

citations
Cited by 6 publications
(6 citation statements)
references
References 1 publication
0
3
0
3
Order By: Relevance
“…Hasil identifikasi fitoplankton di Sungai Aek Pohon ditemukan 23 Genus, yang terdiri dari 14 genera Bacillariophyceae, 5 genera Chlorophyceae, dan 4 genera Cyanophyceae. Banyaknya jenis dari Bacillariophyceae yang ditemukan karena Bacillariophyceae memiliki tingkat kemampuan adaptasi yang tinggi (Muhtadi et al, 2015; dan pertumbuhan yang relatif cepat bahkan pada kondisi lingkungan yang kurang menguntungkan sekalipun (Gurning et al, 2020). Bacillariophyceae juga memiliki kemampuan reproduksi yang lebih besar dibandingkan dengan fitoplankton kelompok lainnya dan mampu membelah dua kali lipat dalam waktu 18-36 jam dibandingkan dengan kelas lainnya serta mampu memanfaatkan kandungan nutrien dengan baik l., 2012;Gurning et al, 2020).…”
Section: Hasil Dan Pembahasan Komposisi Fitoplanktonunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Hasil identifikasi fitoplankton di Sungai Aek Pohon ditemukan 23 Genus, yang terdiri dari 14 genera Bacillariophyceae, 5 genera Chlorophyceae, dan 4 genera Cyanophyceae. Banyaknya jenis dari Bacillariophyceae yang ditemukan karena Bacillariophyceae memiliki tingkat kemampuan adaptasi yang tinggi (Muhtadi et al, 2015; dan pertumbuhan yang relatif cepat bahkan pada kondisi lingkungan yang kurang menguntungkan sekalipun (Gurning et al, 2020). Bacillariophyceae juga memiliki kemampuan reproduksi yang lebih besar dibandingkan dengan fitoplankton kelompok lainnya dan mampu membelah dua kali lipat dalam waktu 18-36 jam dibandingkan dengan kelas lainnya serta mampu memanfaatkan kandungan nutrien dengan baik l., 2012;Gurning et al, 2020).…”
Section: Hasil Dan Pembahasan Komposisi Fitoplanktonunclassified
“…Hal ini dapat juga di lihat dari tingginya nilai nitrat pada stasiun ini nilai nitrat stasiun 2 yaitu 1,03. Tingginya kelimpahan fitoplankton didukung oleh kondisi kualitas perairan yang cukup baik dengan nilai kandungan nitrat yang tinggi (Meiriani et al, 2011;Muhtadi, 2017;Muhtadi et al, 2015;.…”
Section: Kelimpahan (N) Kelimpahan Relatif (Kr) Dan Frekuensi Kehadir...unclassified
“…The mangrove ecosystem is an area that functions as a bridge between land and sea. [3]. Mangrove forests have an ecological function but also have an economic function, as a producer of firewood, and as a raw material for making charcoal [4].…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%
“…This fish has different local names in Indonesia. Some communities refer to them as belodok, tembakul, or timpul, while others call them gabus laut or lunjat (Muhtadi et al, 2016). Based on taxonomic studies, the fish belongs to the Order Perciformes, Family Gobiidae.…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%