2021
DOI: 10.15578/marlin.v2.i2.2021.107-119
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Kelimpahan Dan Keanekaragaman Makrobenthos Sebagai Bioindikator Pencemaran Lingkungan Laut Dangkal Perairan Tablolong Kupang Barat

Abstract: Makrobenthos merupakan organisme yang hidup menetap didasar perairan dan memiliki pergerakan yang terbatas sehingga makrobenthos digunakan untuk indikator kualitas perairan. Perairan Tablolong merupakan daerah yang dekat dengan pemukiman sehingga menjadi resiko pencemaran khususnya sampah rumah tangga. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui keanekaragaman dan kelimpahan makrobentos sebagai bioindikator pencemaran lingkungan di Laut dangkal Perairan Tablolong. Sampel yang ditemukan diidentifikasi, dikelompokan … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(2 citation statements)
references
References 5 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Indonesia adalah negara yang memiliki keanekaragaman hayati yang sangat tinggi dan merupakan salah satu pusat keanekaragaman hayati di dunia, sehingga disebut sebagai negara mega-biodiversity. Keanekaragaman serangga memiliki potensi untuk menjadi indicator biologis yang menggambarkan kondisi suatu ekosistem (Dilak, 2021). Keanekaragaman serangga adalah sebuah aset alam di Indonesia yang diyakini mencakup puluhan ribu spesies serangga, meskipun sebagian besar di antaranya masih belum diidentifikasi secara resmi, termasuk jenis serangga yang belum pernah tercatat sebelumnya (Amir, 2003).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Indonesia adalah negara yang memiliki keanekaragaman hayati yang sangat tinggi dan merupakan salah satu pusat keanekaragaman hayati di dunia, sehingga disebut sebagai negara mega-biodiversity. Keanekaragaman serangga memiliki potensi untuk menjadi indicator biologis yang menggambarkan kondisi suatu ekosistem (Dilak, 2021). Keanekaragaman serangga adalah sebuah aset alam di Indonesia yang diyakini mencakup puluhan ribu spesies serangga, meskipun sebagian besar di antaranya masih belum diidentifikasi secara resmi, termasuk jenis serangga yang belum pernah tercatat sebelumnya (Amir, 2003).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Namun demikian penelitian makrobenthos pada agregasi kerang di perairan tropis, termasuk di Sulawesi Utara masih terbatas. Penelitian-penelitian makrobenthos lebih banyak dihubungkan dengan polusi perairan, sebagai contoh makrobenthos sebagai indikator pencemaran (Dilak et al, 2018;Sahidin et al, 2019), hubungan komunitas makrobenthos dengan kualitas perairan di mangrove, pesisir Surabaya (Kinasih et al, 2018), kondisi kerang hijau (Perna viridis) dan kandungan kadmium di perairan Mandalle Makassar (Fachruddin, 2019), serta keragaman makrobenthos di lingkungan perairan yang berbeda, di antaranya komunitas Polychaeta di Teluk Manado (Lumingas et al, 2022), komunitas fauna benthos di teluk Manado (Hanibe et al, 2022), dan biodiversitas makroalga di perairan pesisir Desa Bahoi, Kecamatan Likupang Barat, Minahasa Utara (Baino et al, 2019). Beberapa penelitian tentang kerang kotak telah dilakukan oleh beberapa peneliti, seperti rekruit kerang kotak pada agregasi dan kepadatan induk kerang yang berbeda Palit et al, 2021).…”
Section: Pendahuluanunclassified