Peningkatan aktivitas antropogenik telah menyebabkan intrusi polutan ke perairan. Polutan mikroplastik berukuran 5 mm terbentuk karena proses degradasi plastik yang berukuran lebih besar. Partikel mikroplastik di perairan dapat menimbulkan dampak buruk terhadap biota perairan terutama biota bentik yaitu kerang A. granosa. Keberadaan kerang A. granosa di Estuari Sungai Musi dapat dijadikan indikator keberadaan mikroplastik di perairan. Sampel A. granosa dikelompokkan berdasarkan ukuran main catch dan by-catch sesuai tangkapan nelayan lokal. Ekstraksi mikroplastik pada kerang A. granosa menggunakan metode ekstraksi basa larutan KOH 10%. Sampel A. granosa yang diekstraksi berupa saluran pencernaan. Perbandingan berat sampel dan larutan KOH 10% yaitu 1: 3 (b/v). Hasil kepadatan mikroplastik menunjukkan kepadatan yang lebih tinggi pada ukuran sampel yang lebih besar. Karakteristik jenis dan warna mikroplastik sebanyak 4 jenis dan 6 kelompok warna. Jenis mikroplastik yang teridentifikasi terdiri dari film, pelet, fragmen, dan fiber, sementara kelompok warna mikroplastik terdiri dari hitam, kuning, merah, hijau, putih, dan transparan. Berdasarkan karakteristik tersebut, kerang A. granosa teridentifikasi sebagai biota indikator terhadap pencemaran mikroplastik di perairan Estuari Sungai Musi melalui metode ekstraksi larutan KOH 10%.