“…Oleh karena itu, solusi peneliti memilih kemampuan berpikir matematis untuk penguatan disposisi melalui RPP sebanyak dua tahapan pembelajaran dan mengukur kemampuan berpikir matematis dengan soal tes. Menurut Thompson dalam (Amalia, 2017); (Rustam, Fitriawan, Rasiman, et al, 2021) menemukan bahwa kemampuan berpikir matematis merupakan permintaan yang lebih tinggi menggunakan deduksi non-algoritmik yang kompleks untuk menangani masalah yang berubah-ubah, memanfaatkan cara alternatif untuk menangani tugas atau contoh kegiatan yang ada. Selanjutnya Kemampuan berpikir matematis merupakan interaksi yang kuat yang menumbuhkan pemahaman dan mencakup pemanfaatan kemampuan numerik, seperti penilaian, pendaftaran, tunjangan, tekad, spekulasi, kesamaan, berpikir, dan memeriksa Tasdan et al dalam (Layyina, 2018).…”