Indonesia mengalami krisis remaja yang memiliki karakter yang kuat, hal ini dibuktikan dengan melambannya pembangunan negara dan tingginya tingkat kenakalan remaja sebagai wujud dari kegagalan remaja dalam memanfaatkan potensi yang dimilikinya. Sementara di sisi lain, remaja sebagai kaum muda diharapkan dapat memegang kendali negara di masa depan, sehingga para pemuda (remaja) dapat menentukan arah pembangunan bangsa. Untuk membuat Indonesia semakin berkembang memiliki generasi penerus yang berkualitas. Generasi yang berkualitas dapat dibentuk salah satunya melalui pendidikan karakter. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode literatur review. Pendidikan harus lebih peduli dan memamhami apa yang harus dilakukan untuk mencegah terjadinya kenakalan remaja, salah satu caranya adalah dengan menerapkan pendidikan karakter. Pendidikan karakter meliputi moral knowing (pengetahuan moral), moral feeling (perasaan moral), moral action (tindakan moral), tanpa kerja sama antara keluarga dan sekolah pendidikan karakter pada anak tidak akan terwujud dengan baik.