Kepatuhan Membaca Label Informasi Zat Gizi di Kalangan Mahasiswa

Abstract

Berdasarkan hasil kajian Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN), di Indonesia label pangan masih kurang mendapat perhatian dari konsumen. Hanya sekitar 6,7% konsumen yang memperhatikan kelengkapan label produk pangan yang mereka beli. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kepatuhan mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia membaca label informasi zat gizi dan komposisi makanan kemasan serta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Penelitian dengan desain potong lintang ( cross sectional ) ini dilakukan terhadap 215 responden. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa variabel yang berhubungan bermakna dengan kepatuhan mambaca label informasi zat gizi adalah status pekerjaan ayah (OR = 2,44), sikap kesehatan dan label produk pangan (OR = 2,824), perencana makanan (OR= 2,27), pembelanja makanan (OR= 2,33), dan keterpaparan dengan informasi (OR= 2,171). Variabel yang berhubungan bermakna dengan kepatuhan mambaca label komposisi adalah status pekerjaan ayah (OR= 2,116), pembelanja makanan(OR= 1,906), dan penerimaan harga produk pangan (OR= 0,152).Kata kunci : Tingkat kepatuhan, label informasi zat gizi.Abstract According to the results of the study by National Consumer Protection Institute, food label have been paid less attention from customers in Indonesia where only 6.7% consumers consider about the label. This study aims to know the level compliance to read the nutrition information and composition on food packages and its determinant factors among students in the Faculty of Public Health, University of Indonesia. This cross sectional study was conducted on 215 respondents. Results of the research shows that variables with significant relationship to food label compliance are father’s job status (OR = 2.443), attitudes toward health and food label (OR = 2.824), eating planner (OR= 2.274), food shopper (OR = 2.335), exposure to media (OR= 2.171). Variables that have significant relationship to composition compliance are father’s job status (OR = 2.116), food shopper (OR= 0.036), and acceptance to food price (OR= 0.152).Key words : Level compliance, the nutrition information.

The Effect of Front-of-Package Traffic Light (FoPTL) Nutrition Label Design on the Acceptability and Understanding of Nutrition Labels for Hypertension Patients

“…This is because such nutrition labels contain a surplus of information that people find difficult to understand (Jacobs et al, 2010). What we know about consumers reading nutrition labels is consistent with the finding that the nutritional knowledge of consumers continues to be low (Zahara and Triyanti 2009;Palupi et al, 2017;Themba and Tanjo, 2013;Williams and Mummery, 2012).…”

Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Terkait Label Pangan Dengan Kepatuhan Membaca Label Pangan Pada Mahasiswa Universitas Diponegoro

“…22 Kepatuhan membaca label pangan adalah segala perbuatan dan perilaku konsumen membaca label pangan sesuai dengan peraturan dan anjuran yang berlaku sebelum mengonsumsi suatu produk pangan. 24 Berdasarkan penelitian ini, diperoleh tingkat kepatuhan responden terhadap label pangan adalah 50%. Persentase ini termasuk tinggi jika dibandingkan dengan studi-studi lainnya.…”

“…Persentase ini termasuk tinggi jika dibandingkan dengan studi-studi lainnya. 8,12,18,24 Hal ini dapat dikarenakan sebagian besar responden penelitian ini merupakan mahasiswa Ilmu kesehatan (65%) yang lebih banyak terpapar informasi mengenai gizi, kesehatan, dan keamanan pangan selama masa studinya. Namun demikian, tidak semua konsumen mengetahui informasi apa saja yang akan mereka dapatkan dengan membaca label pangan.…”

Persepsi dan Perilaku Membaca Label Pangan dan Informasi Gizi pada Siswa SMK Wijaya Kusuma

“…8 Penelitian di Universitas Indonesia hanya 39,1% mahasiswa membaca label informasi gizi dan 38,9% yang membaca label komposisi. 11 Sementara mahasiswa Universitas Airlangga menunjukkan sebesar 53,06% respoden jarang atau tidak pernah membaca informasi nilai gizi pada label pangan. 12 Banyak faktor yang turut berperan mempengaruhi seseorang untuk menggunakan label makanan, diantaranya pendidikan gizi, 7 usia, tingkat pendidikan dan pendapat bulanan.…”

“…9 Pengetahuan gizi yang baik membuat responden lebih memahami dan membaca label gizi sehingga lebih patuh dalam membaca label informasi gizi dan komposisi gizi. 11 Pengetahuan merupakan domain terbentuknya perilaku kesehatan, sehingga untuk membiasakan perilaku membaca label pangan dan informasi gizi perlu meningkatkan pengetahuan konsumen.…”