Kepatuhan Pengobatan Dan Kualitas Hidup Pada Pasien Hipertensi Rawat Jalan Di Rumah Sakit X Kota Makassar

Abstract

The impact of poor life quality on medication adherence is significant particularly in patients with hypertension. Besides, there are few studies related to the relationship between medication adherence and quality of life in hypertensive patients in Makassar. Therefore, this research aims to determine the relationship between medication adherence and quality of life in hypertensive outpatients at a general hospital in Makassar City. This is a descriptive analytic research with a cross sectional approach. The data were collected prospectively between July-September 2020. Moreover, a total of 102 patients participated in this study. The MMAS-8 and WHOQoL-BREF instruments were used to measure treatment adherence and quality of life, while bivariate and multivariate analysis were performed with the chi square test and multiple logistic regression respectively. The results showed that 75.5% (77) patients had high adherence to treatment. Out of this value, 75.3% (58) had good quality of life. Furthermore, treatment adherence (AOR = 5,342, CI95%: 1,408-20,265) was independently associated with quality of life. Therefore, based on the results, patients with high adherence tends to have a good quality of life.

Improvement medicine adherence on quality of life in hypertension patients

“…Data Word Health Organization tahun 2017 menyebutkan penyakit kardiovaskuler penyumbang 17 juta kematian setiap tahunnya, dan sepertiga dari total kematian di dunia. Komplikasi yang terjadi pada pasien dengan hipertensi mencapai 9,6 juta kematian di setiap tahunnya, dimana hipertensi merupakan masalah terbesar kesehatan secara global [2].…”

“…Berdasarkan penelitian yang dilakukan terhadap 102 responden memberikan hasil bahwa 64,4% responden dengan tingkat kepatuhan tinggi, 93,3% responden dengan tingkat kualitas hidup baik dan hasil ρ < 0,001 sehingga dapat disimpulan adanya hubungan signifikan antara kepatuhan minum obat antihipertensi terhadap kualitas hidup pasien hipertensi [2]. Kepatuhan minum obat merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kualitas hidup walaupun bukan faktor utama [2].…”

“…Berdasarkan penelitian yang dilakukan terhadap 102 responden memberikan hasil bahwa 64,4% responden dengan tingkat kepatuhan tinggi, 93,3% responden dengan tingkat kualitas hidup baik dan hasil ρ < 0,001 sehingga dapat disimpulan adanya hubungan signifikan antara kepatuhan minum obat antihipertensi terhadap kualitas hidup pasien hipertensi [2]. Kepatuhan minum obat merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kualitas hidup walaupun bukan faktor utama [2]. Penelitian lain yang dilakukan oleh Setiawan D, (2019) melibatkan 269 pasien memberikan hasil 71% pasien memiliki kepatuhan sedang hingga tinggi dan nilai korelasi antara kepatuhan minum obat terhadap kualitas hidup adalah 0,275 (< 0,5) sehingga termasuk kategori korelasi lemah [7].…”

“…Keadaan ini disebabkan karena pada tahap awal kepatuhan seseorang memerlukan perubahan perilaku dimana tahap ini masih memerlukan pengawasan dan semangat dari dalam diri pasien [10]. Penelitian yang dilakukan oleh Chalik dkk (2021) terhadap 102 pasien memberikan hasil bahwa sebanyak 77 pasien (75,5 %) memiliki kepatuhan yang tinggi terhadap pengobatan [2]. Kepatuhan menjadi hal yang sangat penting bagi pasien hipertensi dalam mengontrol tekanan darah.…”

The Effect of Family Support, Transfusion Compliance and Self-Efficacy on the Quality of Life of Children With Thalassemia

“…Rahman et al's research [17] states that compliance is the most dominant variable that is significantly related to quality of life [17]. Another supporting study is the research conducted by Chalik et al [18] which states that medication compliance is independently associated with quality of life [18]. Another study that is in line is the study of [19] which states that good quality of life in individuals has a significant relationship with medication compliance [19].…”