Kepedulian Sosial Masyarakat Terhadap Anak Berkebutuhan Khusus Kategori C (Tunagrahita)

Abstract

Penelitian ini mendeskripsikan tentang kepedulian sosial masyarakat tentang anak berkebutuhan khusus di Nagari III Koto Aur Malintang Kecamatan IV Koto Aur Malintang. Penelitian ini dilatar belakangi oleh permasalahan yang peneliti temukan dilapangan saat melakukan observasi di Nagari III Koto Aur Malintang Kecamatan IV Koto Aur Malintang. Peneliti menemukan ada beberapa masyarakat yang masih belum menerima anak berkebutuhan khusus terutama anak tunagrahita dan masyarakat yang menerima anak berkebutuhan khusus, faktor kurang pemahaman yang berkaitan tentang anak berkebutuhan khusus sehingga masyarakat masih mengangap bahwa anak berkebutuhan khusus ini harus diasingkan, dijauhi dan tidak boleh didekati. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kepedulian sosial masyarakat tentang anak berkebutuhan khusus terutama anak tunagrahita.Jenis penelitian ini adalah penelitian dekriptif kualitatif yang difokuskan pada aspek-aspek kepedulian sosial dan implementasi kepedulian sosial. Subjek dari penelitian ini adalah masyarakat. Teknik pengumpulan data yang dilakukan pada penelitian ini adalah observasi, wawancara dan studi dokumentasi.Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) Aspek-Aspek Kepedulian Sosial dan 2) Implementasi Kepedulian Sosial. Disarankan bagi penulis selanjutnya memberikan pemahaman kepada masyarakat supaya masyarakat merangkul, memberikan perhatian ataupun bantuan kepada anak-anak berkebutuhan khusus terutama tunagrahita agar menumbuhkan rasa percaya diri dan saat bersosialisasi dengan masyarakat anak tidak merasa diasingkan atau dijauhi didalam lingkungan masyarakat.

Perkembangan Anak dengan Kebutuhan Khusus melalui Observasi yang Mendalam

“…Observasi dilakukan dengan tujuan memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang perilaku, pola interaksi sosial, minat khusus, dan tingkat perkembangan anak secara keseluruhan (Yunita et al, 2019). Observasi melibatkan pengamatan langsung terhadap anak dalam berbagai situasi, baik di rumah, di sekolah, maupun dalam interaksi dengan teman sebaya (Harnin & Damri, 2022). Hal ini memberikan kesempatan bagi profesional terkait untuk melihat bagaimana anak berperilaku dan berinteraksi dengan lingkungan sekitar (Arriani, 2017).…”