This article narrates the importance of presenting a relevant gospel message in responding to the millennial generation's spiritual needs and challenges. In an era dominated by the rapid advancement of technology and massive information in all lifelines, millennials often face uncertainty, difficulty understanding life's meaning, and the search for a clear identity and purpose due to the amount of false content and information spread in the digital world. Therefore, churches and spiritual leaders need to understand the context of habits and values believed by this generation. Grounding the gospel so that it can be adjusted to deliver the gospel message without reducing the substance, essence, and norms of the truth of God's word. By utilizing language, media, and communication formats relevant to the millennial generation, churches can build strong relationships and empower them to live meaningful lives based on the teachings of Christ. Using a descriptive qualitative method with a literature study approach, it can be concluded that the church's role in grounding the gospel to reach the millennial generation with relevant gospel messages is necessary to understand the nature and importance of preaching the gospel to Christianity. This aims to equip it to reach the millennial generation and its existing challenges so that actualization in grounding the gospel can be accepted. It also uses evangelization strategies for the relevant Millennial generation. AbstrakArtikel ini menarasikan pentingnya menghadirkan pesan Injil yang relevan dalam merespons kebutuhan kerohanian dan tantangan yang dihadapi oleh generasi milenial. Dalam era yang didominasi oleh pesatnya kemajuan teknologi dan informasi yang masif disegala lini kehidupan, generasi milenial sering kali menghadapi ketidakpastian, kesulitan dalam memahami makna hidup, dan pencarian akan identitas serta tujuan yang jelas. Akibat banyaknya konten dan informasi palsu yang tersebar di dunia digital. Oleh karena itu, penting bagi gereja dan pemimpin rohani untuk memahami konteks habit dan nilai-nilai yang diyakini oleh generasi ini. Membumikan Injil agar dapat penyesuaian dalam penyampaian pesan Injil, tanpa mengurangi substansi dan esensi serta norma kebenaran firman Tuhan. Dengan memanfaatkan bahasa, media, dan format komunikasi yang relevan dengan generasi milenial, gereja dapat membangun hubungan yang kuat dan memberdayakan mereka untuk menjalani kehidupan yang bermakna berdasarkan ajaran Kristus. Mengunakan Metode kualitatif deskritif dengan pendekatan studi literature maka dapat disimpulkana bahwa peran gereja dalam membumikan injil sebagai usaha untuk menjangkau generasi milenial dengan pesan injil yang relevan, maka diperlukan pemahaman terkait hakikat dan Pentingnya memberitakan Injil kepada kekristenan. Hal ini bertujuan memperlangkapi sehingga dapat menjangkau generasi milenial dan tantangannya yang ada supaya aktualisasi dalam membumikan Injil dapat diterima. Dan hal itu memang menggunkan strategi penginjilan bagi generasi Milenial yang relevan.