Penelitian dilakukan pada bulan Mei sampai bulan September 2017 bertujuan untuk memperoleh informasi tentang keragaman, potensi jenis dan kandungan karbon pada hutan mangrove, di Kepulauan Lepar Pongok, Bangka Selatan. Metode yang digunakan yaitu pusposive sampling, setiap lokasi dibuat sepuluh plot contoh ukuran 10m x 10 m jarak antar plot 50 m, dalam plot tersebut dibuat sub plot ukuran 5 m x 5 m untuk tingkat belta dan 2 m x 2 m untuk tingkat semai. Hasil penelitian di lokasi tersebut didominasi oleh <em>Rhizophora mucronata</em> Blume, <em>Rhizophora apiculata </em>Blume,<em> Bruguiera cylindrica</em> W.et.A., dan<em> </em><em>Sonneratia caseolaris </em>(L) Engl. dengan kerapatan masing-masing 886 pohon/ha, 626 pohon/ha, 495 pohon/ha dan 263 pohon/ha. Regenerasi hutan mangrove di lokasi penelitian cukup baik, untuk jenis <em>Sonneratia caseolaris </em>(L) Engl. regenerasinya tidak sempurna yaitu tidak terdapat di tingkat belta. <em>Rhizophora mucronata</em> Blume mempunyai biomassa sebesar 146,75 ton/ha diikuti oleh jenis <em>Rhizophora apiculata </em>Blume sebesar 102,25 ton/ha dan <em>Bruguiera cylindrica</em> W.et.A. sebesar 98,42 ton/ha. Total biomassa di lokasi penelitian sebesar 387,51 ton/ha.<strong> </strong>Biomassa hutan mangrove berdasarkan jenis di Kepulauan Lepar Pongok didominir jenis <em>Rhizophora mucronata</em> Blume sebesar 358,62 ton/ha (setara 179,31 ton C/ha atau 658,07 ton CO<sub>2</sub>/ha).