Daerah aliran sungai (DAS) Kuranji adalah DAS terluas diantara 3 DAS lain di Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat. Wilayah DAS tersebut pernah mengalami beberapa kali kejadian banjir bandang, sehingga perlu diwaspadai kejadian serupa di masa yang akan datang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik lahan, mengidentifikasikan tingkat bahaya, mengetahui kerentanan sosial, dalam rangka untuk menyusun arahan kebijakan mitigasi bencana banjir bandang pada DAS Kuranji. Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder, metode analisis karakteristik lahan adalah analisis spasial dengan tumpang susun dan tingkat bahaya menggunakan analisis data fisik. Arahan kebijakan mitigasi disusun menggunakan alat kuesioner dan wawancara, kemudian diolah dengan menggunakan AHP (Analytical Hierarchy Process). Hasil pertama penelitian ini adalah terdapat tiga kelas karakteristik lahan di DAS Kuranji, yaitu kategori baik (1), sedang (7), dan buruk (4). Hasil kedua adalah tingkat bahaya banjir bandang terdapat 3 kelas, yaitu kelas rendah (2), sedang (6), dan tinggi (4). Hasil ketiga adalah tingkat kerentanan sosial bencana banjir bandang menurut rasio kelamin hanya terdapat 1 kelas yaitu tinggi, dan menurut kelompok umur terbagi 2 kelas yaitu kerentanan kategori sedang dan kategori tinggi. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan, maka hasil keempat yaitu alternatif kebijakan mengenai kebijakan mitigasi bencana banjir bandang ditinjau dari 3 aspek yaitu (1) karakteristik lahan, (2) tingkat bahaya banjir bandang, dan (3) kerentanan sosial. Kesimpulan dari semua hasil adalah arahan kebijakan mitigasi bencana banjir bandang dengan rekayasa biofisik, pengelolaan DAS terpadu, penataan ruang berbasis bencana, dan pembangunan sistem peringatan dini.