2022
DOI: 10.56436/jer.v1i1.5
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Kerjasama Guru dan Orang Tua dalam Menanamkan Akhlak Anak

Abstract: Tujuan dari penelitian ini antara lain; (1) untuk mengetahui kerjasama antara guru dan orang tua dalam menanaman akhlak mahmudah pada anak, (2) untuk mengetahui indikator faktor-faktor penghambat kerjasama guru dan orang tua dalam menanaman akhlak mahmudah pada anak, (3) untuk mengetahui upaya apa yang telah dilakukan guru dan orang tua dalam membangun kerjasama menanamkan akhlak mahmudah pada anak. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan pengumpulan data menggunakan metode observasi… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1

Citation Types

0
0
0
5

Year Published

2022
2022
2024
2024

Publication Types

Select...
5

Relationship

0
5

Authors

Journals

citations
Cited by 5 publications
(5 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
5
Order By: Relevance
“…Berdasarkan hasil penelitian disiplin dapat terbentuk melalui kerjasama yang baik antara guru dan orang tua, kerjasama tersebut dapat berupa: membentuk perkumpulan antara orang tua dan guru guna pembentukan karakter disiplin; melakukan sosialisasi pendidikan karakter disiplin; membuat program untuk orang tua tentang disiplin; dan membuat kesepakatan tentang disiplin dengan orang tua untuk memerangi dampak media pada siswa (Dewi, 2022). Hal-hal tersebut merupakan upaya guru dan orang tua dalam membentuk karakter disiplin pada anak.Guru memiliki peran dalam mendidik dan membimbing anak di sekolah.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Berdasarkan hasil penelitian disiplin dapat terbentuk melalui kerjasama yang baik antara guru dan orang tua, kerjasama tersebut dapat berupa: membentuk perkumpulan antara orang tua dan guru guna pembentukan karakter disiplin; melakukan sosialisasi pendidikan karakter disiplin; membuat program untuk orang tua tentang disiplin; dan membuat kesepakatan tentang disiplin dengan orang tua untuk memerangi dampak media pada siswa (Dewi, 2022). Hal-hal tersebut merupakan upaya guru dan orang tua dalam membentuk karakter disiplin pada anak.Guru memiliki peran dalam mendidik dan membimbing anak di sekolah.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Di Aceh khususnya mulai muncul berbagai tindak prilaku kelompok remaja (siswa) dalam bentuk genk motor yang sudah mulai mengarah pada tindak kriminal atau sekedar perkumpulan biasa yang tidak ada kepentingan terhadap masa depan remaja, fenoma ini tentu tidak terlepas dari kurangnya sinergitas guru dan siswa dalam membina akhlak siswa sehingga memberikan ruang gerak terhadap munculnya perilaku yang menyimpang bagian dari kurangnya pembinaan akhlak. Adapun solusi yang diterapkan yaitu melalui pendekatan persuasif, dinasihati, memberikan contoh keteladanan, memantau anak setiap harinya, serta adanya hukuman yaitu menulis ulang surah yasin dan surat pengunduran diri (Dewi. 2022) (2) dengan adanya kerja sama guru dan orangtua ini menimbulkan dampak yang positif, yaitu dengan kunjungan ke rumah murid dapat meningkatkan minat ssiwa akan cinta kasih/kebutuhan sosial siswa, karena siswa akan merasa senang dan akrab dan orang ua juga dapat memberikan informasi tentang kehidupan anakanya.…”
Section: ‫الق‬ ‫َخ‬ ‫األ‬unclassified
“…dilakukan ditemukan beberapa tulisan yang membahas terkait kerjasama guru dan orangtua dalam pembinaan akhlak siswa (remaja), penelitian pertama dilakukan oleh Almira Dewi dengan judul "Kerjasama Guru dan Orangtua dalam Menanamkan Akhlak Anak." Berdasarkan data yang sudah diperoleh Almira dalam penelitiannya melalui pengamatan dapat diketahui bahwa kerjasama yang dilakukan oleh guru dan orangtua dalam penanaman akhlak mahmudah di Taman Kanak-Kanak Diniyyah Al-Azhar Kota Jambi sudah berjalan dengan lancar, akan tetapi selama pandemi kegiatan yang mengacu pada penanaman akhlak mahmudah sedikit terkendala dikarenakan tidak dapat berkumpul dengan banyak orang(Dewi. 2022).…”
unclassified
“…Kepala sekolah sering memberi ruang atau tempat tkepada wali siswa seperti mengundang wali siswa dalam kegiatan parenting dan menjadikannya sebagai narasumber kegiatan, mempersilakan wali siswa untuk mengikuti penyembelihan hewan kurban pada saat hari tertentu, memberi dan mempersilakan wali siswa untuk berpendapat ketikan dilakukan pertemuan rapat. Hal ini selaras dengan penelitian (Dewi, 2022) yang mengemukakan bahwa, "Pihak sekolah lebih baik terus-menerus secara terstruktur menjalin serta melakukan pendekatan terhadap orang tua/wali siswa supaya mereka dapat terlibat kegiatan di sekolah dengan tujuan orang tua/wali siswa tersebut tidak merasa canggung dan mampu merasa nyaman ketika mengajukan pertanyaan, pendapat ataupun menawarkan sebuah bantuan.…”
Section: Melibatkan Peran Wali Siswa Dalam Kegiatan Sekolahunclassified