Kesadaran Lingkungan Suku Tengger Dalam Mempertahankan Ruang Hidup Dan Budaya

Abstract

The large-scale development of the tourism industry has an impact on environmental destruction. However, The Tengger tribe in Ngadisari village can improve their economy through tourism activities while protecting the environment and maintaining its sustainability. This study aims to examine the Tengger traditions in conserving the environment. This study was designed qualitatively using an interview method and a literature review. The results of the study show that the involvement of the Tengger Tribe of Ngadisari Village in environmental conservation is based on their belief that a good life is a harmonious life among humans, nature, and God. The form of environmental awareness is evident in the management of eco-friendly farming systems and the ability of the local community to cultivate their land. This environmental awareness is obtained informally through the transmission of values in the traditional ritual activities of Yadnya Kasada.. Masifnya pengembangan industri pariwisata berpengaruh terhadap kerusakan lingkungan. Namun, Suku Tengger yang berada di Desa Ngadisari mampu meningkatkan perekonomian melalui kegiatan pariwisata dan tetap dapat melindungi lingkungannya agar tetap lestari. Studi ini bertujuan untuk menelaah tradisi Suku Tengger dalam konservasi lingkungan. Studi ini dirancang secara kualitatif dengan menggunakan metode wawancara dan kajian kepustakaan. Hasil studi menunjukkan keterlibatan Suku Tengger Desa Ngadisari dalam konservasi lingkungan didasari oleh pemahaman bahwa kehidupan yang baik adalah kehidupan yang harmoni antara manusia, alam dan Tuhan. Bentuk kesadaran lingkungan ditunjukkan dalam pengelolaan sistem pertanian yang ramah lingkungan dan kesanggupan masyarakat lokal mengelola secara mandiri lahan yang dimiliki. Kesadaran lingkungan ini diperoleh secara non formal melalui pewarisan nilai dalam kegiatan upacara adat Yadnya Kasada.