Kesulitan guru untuk mempersiapkan kemapanan karir secara berkualitas dalam peran mengajar, belajar dan berkarya sesuai dengan kebutuhan, tuntutan dan tantangan kebijakan Platform Merdeka Mengajar (PMM), kebutuhan pelatihan, kebutuhan pengukuran kinerja serta pencapaian visi misi sekolah dengan keunggulan pembelajaran yang memastikan layanan pendidikan untuk pembentukan kecerdasan, bakat dan minat siswa. Profesionalisme guru melalui pendidikan berkelanjutan menjadi pilar penyelenggaraan. Kegiatan PKM menyikapinya dengan 3 bidang fokus kebutuhan: manajemen pendidikan, teknologi informasi dan komunikasi pendidikan, serta bidang Kesehatan, gizi dan hidup bersih. Sasaran: kepala sekolah, guru, orang tua dan peserta didik baru kelas 1 berfokus pada cara inovatif dan kreatif guru dalam menentukan strategi peningkatan manajemen frame work life cycle dan kepemimpinan pembelajaran. Metode pelaksanaan: Pre-Post test, diskusi, sosialisasi, coaching, praktek, observasi, pelatihan, dengan 5 tahap: Pra Pengkondisian, Sosialisasi, Pelatihan dan Penerapan Teknologi, Pendampingan dan evaluasi, dan Keberlanjutan Program. Tingkatan efektifitas capaian hasil PKM: (1) Pengetahuan dan keterampilan kepemimpinan pembelajaran dan Manajemen Karir Guru sebesar 89%, (2) Transformasi digital sebesar 100%, (3) Pengetahuan dan perilaku kesehatan, gizi dan hidup bersih siswa dan orang tua sebesar 85%, (4) 96% hasil umpan balik menyatakan program pemberdayaan mengatasi permasalahan. Kesimpulannya, Program PKM dapat dinyatakan efektif mengatasi permasalahan Kombel.