2022
DOI: 10.31004/basicedu.v6i4.3123
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Kesulitan Guru dalam Menerapkan Pembelajaran IPA Berbasis Etnosains di Sekolah Dasar

Abstract: Pendidikan di Indonesia disarankan untuk menggunakan pendekatan etnosains dalam pembelajaran. Dalam kurikulum 2013, menjelaskan juga untuk pembelajaran di Sekolah Dasar dikembangkan secara tematik dan menghargai etnosains. Pada dasarnya dengan menggunakan pembelajaran berbasis etnosains akan memudahkan guru dalam mengjarkan sains yang dikaitkan dengan budaya dan kearifan lokal masyarakat setempat. Tujuan dari penelitian ini untuk mendeskripsikan kesulitan guru dalam menerapkan pembelajaran IPA berbasis etnosai… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
1
0
1

Year Published

2023
2023
2024
2024

Publication Types

Select...
5

Relationship

0
5

Authors

Journals

citations
Cited by 5 publications
(2 citation statements)
references
References 5 publications
0
1
0
1
Order By: Relevance
“…Siswa memperoleh manfaat dari mempelajari sains berbasis etnosains karena mendorong pemecahan masalah, pemikiran kritis, dan keterampilan menganalisis. Selain itu, dengan memberi mereka pendidikan menyeluruh yang sesuai dengan keadaan aktual, dapat dimanfaatkan untuk membantu anak-anak dalam mengatasi tantangan mereka dengan memahami kelas sains abstrak (Alfiana &;Fathoni, 2022).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Siswa memperoleh manfaat dari mempelajari sains berbasis etnosains karena mendorong pemecahan masalah, pemikiran kritis, dan keterampilan menganalisis. Selain itu, dengan memberi mereka pendidikan menyeluruh yang sesuai dengan keadaan aktual, dapat dimanfaatkan untuk membantu anak-anak dalam mengatasi tantangan mereka dengan memahami kelas sains abstrak (Alfiana &;Fathoni, 2022).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…The intended training is designing learning materials and developing lesson plans that accommodate the local potential of the archipelago (Alfiana. & Fathoni, 2022;Hakim, 2017).…”
Section: Science Learning In the Southwest Maluku Regencymentioning
confidence: 99%