2020
DOI: 10.47269/gb.v5i2.89
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Keterbacaan Wacana Buku Teks Bahasa Indonesia Sekolah Menengah Pertama

Abstract: Abstrak: Sebuah buku teks dapat dikatakan berkualitas apabila memenuhi kelayakan kegrafikan, kelayakan penyajian, kelayakan isi, dan kelayakan bahasa, termasuk di dalamya  adalah  tingkat keterbacaan wacananya (readability). Tingkat keterbacaan wacana akan berpengaruh pada pemahaman siswa terhadap isi (materi) yang disampaikan dalam sebuah buku. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat tingkat keterbacaan wacana dalam buku teks bahasa Indonesia yang digunakaan di kelas VII dan VIII SMPN 14 Satu Atap Tanjungp… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
1
0
1

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(2 citation statements)
references
References 3 publications
0
1
0
1
Order By: Relevance
“…The same principle also applies to the length of words in a text. Therefore, the difficult words need to be replaced with its synonyms words to ease understanding (Pujiastuti & Lestari, 2020). It follows the statement of Sumadyo et al (2019), which suggests that the author can reduce the level of readability difficulty from long to simpler sentences and replace long words with shorter words with similar meanings.…”
Section: Number Of Difficult Wordsmentioning
confidence: 92%
“…The same principle also applies to the length of words in a text. Therefore, the difficult words need to be replaced with its synonyms words to ease understanding (Pujiastuti & Lestari, 2020). It follows the statement of Sumadyo et al (2019), which suggests that the author can reduce the level of readability difficulty from long to simpler sentences and replace long words with shorter words with similar meanings.…”
Section: Number Of Difficult Wordsmentioning
confidence: 92%
“…Hal tersebut dikarenakan materi yang disajikan pada modul digital berbasis kearifan lokal Tuban menggunakan bahasa Indonesia yang komunikatif dan tidak bersifat konotatif sehingga siswa sekolah dasar dapat langsung memahami makna dari informasi yang terdapat pada modul digital berbasis kearifan lokal Tuban. Pujiastuti & Lestari (2020) menyatakan bahwa tingkat keterbacaan suatu teks dapat mempengaruhi pemahaman siswa terhadap materi yang disampaikan. Siswa sekolah dasar akan sulit memahami isi teks jika terlalu banyak menggunakan istilah-istilah asing.…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified