Ketidakpastian Permintaan Pelanggan Sebagai Pemicu Manajemen Persediaan Dengan Pendekatan Analisis FSN

Abstract

Peran manajemen persediaan adalah tentang keseimbangan dalam kaitannya dengan minimalisasi total biaya dan mengembangkan kepuasan pelanggan. Peran-peran ini tidak sederhana, dikarenakan dampak yang terlibat dan peristiwa yang terputus-putus pada kasus ketidakpastian permintaan dari pelanggan. Hubungan antara manajemen persediaan dan permintaan yang tidak pasti harus diakui oleh manajemen untuk memenuhi permintaan dan agar persediaan berada pada tingkat terbaiknya. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan ide perbaikan atas permasalahan yang terjadi di dalam perusahaan manufaktur dalam menghadapi permasalahan persediaan yang diakibatkan oleh ketidakpastian permintaan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif menggunakan wawancara untuk memahami konteks dari mengukur dan mengelola proses kinerja perusahaan atas fenomena yang detail atas proses dan kasus-kasus yang terjadi. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menunjukkan bahwa analisis FSN (Fast Moving, Slow Moving dan Non Moving) dapat membantu perusahaan sebagai bentuk improvement metode penyelesaian masalah dengan tujuan untuk mempertahankan daya saing menggunakan kreativitas ide perbaikan.
 Kata kunci: Manajemen Persediaan, Analisis FSN, Ketidakpastian Permintaan

Untitled

“…Manajemen persediaan merupakan teknik yang digunakan untuk mengelola persediaan perusahaan secara efektif, salah satunya dengan mengoptimalisasi nilai persediaan. Kelebihan dan kekurangan nilai persediaan dalam rantai pasokan akan mempengaruhi ketersediaan produk dan terganggunya layanan kepada konsumen (Nisa, Suharman, & Hasyir, 2020).…”

Pengelompokan Persediaan Spare parts Menggunakan Analisis FSN di PT. XYZ

“…Selain itu juga dapat diketahui, barang apa saja yang menumpuk dan tidak pernah digunakan, serta Perusahaan dapat melakukan perencanaan pembelian untuk barang dengan tingkat penggunaan yang tinggi untuk meminimasi terjadinya kekurangan stock. Metode FSN sudah banyak digunakan dalam mengkategorikan barang kedalam 3 kelas seperti penelitian yang dilakukan oleh Nisa et al, (2020) yang menyatakan bahwa dengan adanya analisis FSN manajemen dapat menentukan prioritas perubahan item sesuai dengan persediaan yang berbeda dengan menghitung setiap item, mengurutkan dan menganalisis turnover yang dimiliki. Sedangkan dalam penelitian yang dilakukan oleh Eviondra & Vanany (2021) yang membandingkan tiga metode pengklasifikasian spare part seperti ABC, FSN dan RCS (Reliability Centered Spares) didapatkan hasil bahwa kebijakan persedian yang dipilih dapat meningkatkan service level sampai dengan 15%.…”