2020
DOI: 10.34050/jib.v8i2.11029
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Ketidaksantunan Berbahasa Pada Islamophobia Di Media Sosial

Abstract: The writer of this article intended to analyze the image of the disrespectful utterance of Islamophobia in social media. The method of qualitative research and an inductive approach was used for the whole research process. The textual data of term of Islamophobia by the social media users and the discourse analysis method were used in this article. The decision of this article was the phenomenon of the disrespectful utterance of Islamophobia in social media could be identified into two aspects according to its… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2023
2023
2024
2024

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(1 citation statement)
references
References 11 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Pasca aksi terorisme yang dikenal dengan tragedi 9/11 di New York dan seruan peperangan terhadap terorisme, citra dan penggambaran Islam baik dalam dunia nyata maupun di dunia maya menyimpang dari esensi Islam sebagai agama kedamaian (Abdillah & Putri, 2022;109). Muncul berbagai konstruksi sosial tentang Islam sebagai agama terorisme, radikalisme, ekstremisme dan istilah lainnya yang memberi kesan bahwa Islam agama yang menakutkan (Asnawi, 2020;21). Islamophobia sudah menjadi fenomena global, yang artinya masyarakat memiliki rasa takut yang tidak berdasar terhadap umat Muslim di tataran individual dan psikologis, namun juga dapat terlembagakan dalam kebijakan dan kebiasaan masyarakat (Asnawi, 2020: 12).…”
Section: Yudisia: Jurnal Pemikiran Hukum Dan Hukum Islamunclassified
“…Pasca aksi terorisme yang dikenal dengan tragedi 9/11 di New York dan seruan peperangan terhadap terorisme, citra dan penggambaran Islam baik dalam dunia nyata maupun di dunia maya menyimpang dari esensi Islam sebagai agama kedamaian (Abdillah & Putri, 2022;109). Muncul berbagai konstruksi sosial tentang Islam sebagai agama terorisme, radikalisme, ekstremisme dan istilah lainnya yang memberi kesan bahwa Islam agama yang menakutkan (Asnawi, 2020;21). Islamophobia sudah menjadi fenomena global, yang artinya masyarakat memiliki rasa takut yang tidak berdasar terhadap umat Muslim di tataran individual dan psikologis, namun juga dapat terlembagakan dalam kebijakan dan kebiasaan masyarakat (Asnawi, 2020: 12).…”
Section: Yudisia: Jurnal Pemikiran Hukum Dan Hukum Islamunclassified