Keuangan generasi z: Tingkat literasi dalam rangka peningkatan inklusi keuangan digital

Abstract

Tingkat literasi keuangan pada generasi Z masih pada tingkat less literate, sementara itu tingkat konsumsi generasi Z umumnya digunakan untuk memenuhi gaya hidup. Berdasarkan hal tersebut tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan literasi dan inklusi siswa/i Sekolah Menengah Atas (SMA) XI yang tergolong pada generasi Z. Pengabdian masyarakat ini menggunakan metode Community-Based Participant Research (CBPR) dengan Teknik sosialisasi dan workshop yang mencakup pengetahuan dasar keuangan, manajemen keuangan, kredit dan hutang, tabungan dan investasi, risiko, asuransi, dan pengelolaan keuangan menggunakan media expense tracker. Untuk mengetahui efektivitas dari pengabdian masyarakat ini, analisis pretest posttest (pretest posttest analysis) menggunakan uji beda dilakukan. Dengan menggunakan uji hipotesis Wilcoxon Signed Rank Test, terdapat perbedaan yang signifikan pada tingkat literasi keuangan digital pada saat sebelum dilakukannya pengabdian masyarakat dengan setelah dilakukannya pengabdian masyarakat. Tingkat literasi keuangan digital siswa/i mengalami peningkatan yang diketahui dari nilai mean rank POSTTEST > PRETEST (25,31 > 17,00). Sehingga disimpulkan bahwa peningkatan literasi dan inklusi keuangan digital pada generasi Z di SMA Muhammadiyah 2, Depok harus tetap dilakukan sejak dini agar generasi Z tidak terjebak pada permasalahan-permasalahan keuangan di masa yang akan datang. Tindak lanjut dari program ini adalah seluruh peserta dibekali dengan expense tracker sheet yang dimonitor oleh tiap wali kelas, agar siswa/i terbiasa memonitor pengeluaran mereka dan memiliki kesadaran keuangan yang baik.