2022
DOI: 10.22146/jgise.68994
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Klasifikasi Digital Tutupan Lahan Berbasis Objek menggunakan Integrasi Data Lidar dan Citra Satelit di Kawasan Tamalanrea Indah, Kota Makassar

Abstract: Kebutuhan pemerintah daerah akan informasi geospasial menjadi semakin penting saat RTH semakin sulit ditemui di kawasan urban. Informasi tersebut adalah peta tutupan lahan, yang dapat diperoleh dari proses klasifikasi citra satelit resolusi tinggi, tetapi masih memiliki keterbatasan informasi spektral dimana klasifikasi objek juga melibatkan karakteristik spasial hingga tekstur untuk mendapatkan nilai akurasi yang tinggi (Kushardono, 2017). Karakterisitik tersebut sangat minimal pada data sensor pasif, tetapi … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2022
2022
2023
2023

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(2 citation statements)
references
References 3 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Dalam proses akuisisi data, GPS dan IMU dapat merekam posisi dan pergerakan dari wahana terbang, sementara jarak antara wahana terbang dengan objek di permukaan bumi dapat diketahui melalui sensor LiDAR sehingga hasil dari akuisisi tersebut menghasilkan data berupa point cloud yang dapat diketahui koordinat posisinya (Pfeifer & Briese, 2007). Data point cloud yang dihasilkan dari hasil akuisisi LiDAR dapat menghasilkan data turunan dalam bentuk raster dari suatu wilayah tertentu yang disebut dengan Digital Surface Model (DSM) dan Digital Terrain Model (DTM) (Wijanarko & Djurdjani, 2022). Dalam membuat Digital Terrain Model (DTM) dari data LiDAR, salah satu tahapan yang penting untuk dilakukan adalah klasifikasi ground dan non ground (You et al, 2021), yakni tahapan yang dilakukan dengan tujuan untuk mengubah Digital Surface Model (DSM) menjadi Digital Terrain Model (DTM) (Susetyo & Syetiawan, 2016).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Dalam proses akuisisi data, GPS dan IMU dapat merekam posisi dan pergerakan dari wahana terbang, sementara jarak antara wahana terbang dengan objek di permukaan bumi dapat diketahui melalui sensor LiDAR sehingga hasil dari akuisisi tersebut menghasilkan data berupa point cloud yang dapat diketahui koordinat posisinya (Pfeifer & Briese, 2007). Data point cloud yang dihasilkan dari hasil akuisisi LiDAR dapat menghasilkan data turunan dalam bentuk raster dari suatu wilayah tertentu yang disebut dengan Digital Surface Model (DSM) dan Digital Terrain Model (DTM) (Wijanarko & Djurdjani, 2022). Dalam membuat Digital Terrain Model (DTM) dari data LiDAR, salah satu tahapan yang penting untuk dilakukan adalah klasifikasi ground dan non ground (You et al, 2021), yakni tahapan yang dilakukan dengan tujuan untuk mengubah Digital Surface Model (DSM) menjadi Digital Terrain Model (DTM) (Susetyo & Syetiawan, 2016).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Salah satu teknik untuk mengekstraksi informasi dari data PJ yaitu dengan analisis objek berbasis citra atau Object Based Image Analysis (OBIA) (Wijanarko & Djurdjani, 2022). Metode OBIA merupakan metode klasifikasi digital dengan memanfaatkan citra satelit berdasarkan kesaman spektral antar objek (Phiri dkk, 2018;Navulur, 2007).…”
Section: Pendahuluanunclassified