2022
DOI: 10.24269/jkt.v6i2.1265
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Klasifikasi Kanker Serviks Menggunakan Metode Extreme Learning Machine (Elm)

Abstract: Kanker serviks merupakan salah satu penyakit kanker yang terjadi pada organ reproduksi wanita. Kanker serviks ini terjadi ketika sel-sel di leher rahim berubah menjadi sel kanker. Penyebab utama kanker serviks adalah Human Papilloma Virus (HPV) yang ditularkan melalui hubungan seksual. HPV adalah sekelompok virus yang umumnya menginfeksi saluran reproduksi pria dan wanita yang aktif secara seksual. Penelitian ini memanfaatkan teknologi Artificial Intelligence untuk mengidentifikasi tingkat keshalehan secara ot… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1

Citation Types

0
1
0

Year Published

2022
2022
2024
2024

Publication Types

Select...
3

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(3 citation statements)
references
References 11 publications
0
1
0
Order By: Relevance
“…Confusion Matrix adalah statistik yang digunakan untuk menilai efektivitas dan kualitas model yang dibangun [12]. Terutama diterapkan dalam domain penambangan data, ini menilai akurasi dengan menyediakan tabel yang mengilustrasikan data pengujian yang benar dan salah diklasifikasikan.…”
Section: Confussion Matrixunclassified
“…Confusion Matrix adalah statistik yang digunakan untuk menilai efektivitas dan kualitas model yang dibangun [12]. Terutama diterapkan dalam domain penambangan data, ini menilai akurasi dengan menyediakan tabel yang mengilustrasikan data pengujian yang benar dan salah diklasifikasikan.…”
Section: Confussion Matrixunclassified
“…lebih dari 7.000 individu meninggal karena penyakit ini. Maksudnya, seseorang muncul setiap jam wanita yang terkena kanker, kanker serviks atau rahim, yang umumnya dalam lima tahun sekitar 64,9% (Aisah, 2022).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…About 50,000 women have diagnosed with cervical cancer annually (Sobar, Machmud, & Wijaya, 2016) (Setyani, 2018). The high number of cervical cancer patients is influenced by the lack of knowledge among the public, especially women, to carry out early detection before cancer spreads (Aisah, Hafiyusholeh, & Ulinnuha, 2022;Winarni & Suratih, 2020). This data shows that cervical cancer is one of the most common cases of cancer in Indonesia, so it needs to be detected early (Arifin, Siregar, Ratna, & Mudzakir, 2021;Hidayah, Cholissodin, & Adikara, 2019).…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%