Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui upaya penanaman pendidikan karakter di sekolah dasar berdasarkan teori struktural fungsional Talcott Parsons. Pendekatan penelitian ini yaitu kualitatif deskriptif dengan metode observasi dan telaah literatur. Objek materil yaitu upaya penanaman pendidikan karakter di SD Negeri Trayu dengan objek formal pendekatan struktural fungsional Talcott Parsons. Analisis data yang digunakan adalah analisis sinkronisasi antara upaya penanaman pendidikan karakter dilapangan dengan teori struktural fungsional Talcott Parsons. Teori Talcott Parsons yaitu masyarakat sebagai suatu sistem saling berhubungan dan saling bergantung. Faktor terpenting dari suatu integrasi sistem sosial yaitu kesepakatan. Kemudian Talcott Parsons mengembangkan konsep imperatif fungsional untuk membuat sistem bertahan. Konsep imperatif ini biasanya disebut sebagai AGIL, yang merupakan singkatan dari Adaptation, Goal attainment, Integration, dan Latency. kesimpulannya bahwa penanaman pendidikan karakter di sekolah dalam hal ini dianalisis dengan pendekatan teori struktural fungsional Talcott Parsons melalui 4 tahap yaitu; tahap penetapan dengan tujuan penanaman pendidikan karakter goal attaintment, tahap adaptation sebagai proses adaptasi peserta didik dengan tata tertib dan kebiasaan di sekolah dalam rangka mencapai tujuan pendidikan karakter, tahap integration penanaman pendidikan karakter dapat diintegrasikan dengan kegiatan intrakurikuler, ko-kurikuler, dan ekstrakurikuler. Kemudian pada tahap latency strategi penanaman pendidikan karakter harus dilaksanakan secara terus menerus atau berkesinambungan.