Setiap desa memiliki karakteristik yang berbeda-beda dan terus berubah seiring dengan tingkat pembangunan di suatu desa. Perubahan kondisi tersebut dijadikan sebagai indikator untuk mengklasifikasikan desa ke dalam status desa perkotaan atau perdesaan. Pada penelitian ini, peneliti akan membandingkan atau mengevaluasi dari beberapa metode data mining, yaitu decision tree, support vector machine, naïve bayes, dan random forest untuk menemukan algoritma terbaik dalam mengklasifikasikan desa perkotaan dan desa perdesaan di Kabupaten Purwakarta dan Bandung Barat. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebanyak 357 record dan 8 atribut yang bersumber dari data potensi desa (Podes 2021). Selanjutnya diperoleh bahwa metode terbaik dalam mengklasifikasikan desa perkotaan dan desa perdesaan adalah menggunakan random forest dengan nilai akurasi dan F1-score sebesar 0,9.