2021
DOI: 10.23887/janapati.v10i3.34904
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Klasterisasi Penyakit Menggunakan Algoritma K-Medoids pada Dinas Kesehatan Kabupaten Agam

Abstract: Penelitian ini membahas tentang penerapan algoritma K-Medoids untuk pengelompokkan data penyakit berdasarkan jumlah kasus pada Dinas Kesehatan Kabupaten Agam. Algoritma K-Medoids merupakan metode klasterisasi pembatas untuk mengelompokkan sekumpulan n objek menjadi beberapa k klaster. Data yang digunakan 370 record yaitu jumlah penderita penyakit demam berdarah (DBD), tuberculosis, dan pneumonia dari tahun 2016-2019. Hasil pengujian diperoleh anggota masing-masing klaster untuk tiap-tiap penyakit yaitu tubercu… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1
1

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2022
2022
2024
2024

Publication Types

Select...
4

Relationship

0
4

Authors

Journals

citations
Cited by 4 publications
(4 citation statements)
references
References 6 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Metode clustering adalah salah satu dari sekian banyak metode yang ada di data mining. Metode ini efektif dalam menghasilkan cluster di tumpukan data, atau mengelompokkan data ke dalam beberapa cluster, sehingga data yang berbeda harus menjadi bagian dari cluster lain (Minarni et al, 2021) (Benabdellah et al, 2019). Kerja teknik clustering didasarkan pada fakta bahwa populasi atau bagian dari data yang kita miliki dikelompokkan menjadi beberapa cluster sehingga titik data dalam kelompok yang sama lebih mirip dengan titik data lain dalam kelompok yang sama dibandingkan dengan kelompok lain(Sulistiyo Hidayat et al, 2022) (Wardani et al, 2019).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Metode clustering adalah salah satu dari sekian banyak metode yang ada di data mining. Metode ini efektif dalam menghasilkan cluster di tumpukan data, atau mengelompokkan data ke dalam beberapa cluster, sehingga data yang berbeda harus menjadi bagian dari cluster lain (Minarni et al, 2021) (Benabdellah et al, 2019). Kerja teknik clustering didasarkan pada fakta bahwa populasi atau bagian dari data yang kita miliki dikelompokkan menjadi beberapa cluster sehingga titik data dalam kelompok yang sama lebih mirip dengan titik data lain dalam kelompok yang sama dibandingkan dengan kelompok lain(Sulistiyo Hidayat et al, 2022) (Wardani et al, 2019).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Berikut Flowchart yang dibuat. 4) Algoritma K-Medoids: Algoritma ini merupakan satu dari sekian banyak metode partisi klaster pembatas, karena memakai objek yang paling terpusat diklaster menjadi pusat klaster dari nilai rata-rata objek dalam sebuah klaster [16]. Langkah-langkahnya sebagai berikut di bawah ini: Inisialisasi centroid cluster sebanyak jumlah cluster.…”
Section: ) Flowchartunclassified
“…Pada langkah implementasi metode, digunakan algoritma K-Means, sebagai berikut: 1. Menentukan Jumlah cluster [12]. Ditentukan sebanyak 3 cluster, diantaranya: Cluster 0 rentang usia 0 -33 Tahun…”
Section: Metode/perancanganunclassified